SKIPM Bima Edukasi Pentingnya CPIB ke Pelaku Usaha

LABUAN BAJO - Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Bima terus mengedukasi pelaku usaha agar bisa menghasilkan produk perikanan yang sehat dan bermutu. Salah satu yang dilakukan adalah menggelar sosialisasi Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) yang diikuti para pelaku usaha di Kabupaten Manggarai Barat.

"CPIB merupakan standar yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha perikanan agar produk perikanan yang dihasilkan aman dan bermutu," terang Kepala SKIPM Bima, Jonison Petrus di kantornya, Selasa (1/8/2023).

Jonison mengatakan, dengan memahami dan menerapkan CPIB, pelaku usaha perikanan dapat meningkatkan daya saing produk perikanan mereka. Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi momentum yang tepat untuk menyambut pembukaan penerbangan langsung dari Labuan Bajo ke Singapura.

"Dengan dibukanya penerbangan langsung ini, pelaku usaha perikanan di Manggarai Barat memiliki peluang untuk mengekspor hasil perikanan mereka ke luar negeri, khususnya Singapura," terangnya.

Tak hanya CPIB, SKIPM Bima juga langsung berdiskusi agar para peserta membuat panduan mutu HACCP CPIB supplier. Panduan mutu tersebut kemudian dipresentasikan oleh masing-masing kelompok.

"Ini langkah konkrit kita mendorong geliat ekonomi kelautan dan perikanan di Manggarai Barat," tuturnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Manggarai Baratdua orang penyuluh perikanan. Acara diawali dengan sambutan dan ucapan selamat datang dari Kepala Stasiun KIPM Bima, dilanjutkan oleh Sekretaris Dinas KP Mabar untuk menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan sosialisasi.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kelompok Tim Kerja dari Pusat Pengendalian Mutu.