© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Sinergi KKP Gerak Cepat Atasi Insiden Kebakaran Kapal Perikanan di Tegal

Sabtu, 28 Desember 2024


JAKARTA, (28/12) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bergerak cepat membangun koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak menindaklanjuti insiden kebakaran kapal perikanan di dermaga pelabuhan PT. Pelindo Tegal Barat dan alur Sungai Bacin Mintaragen Tegal Timur, Jawa Tengah, Jumat dini hari.

 

Berdasarkan identifikasi di lapangan, hingga hari ini, tercatat jumlah kapal perikanan yang terbakar mencapai 24 unit yang terdiri dari kapal cumi, kapal jaring tarik berkantong dan kapal cakalang.

 

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif turut prihatin atas terjadinya musibah tersebut dan berharap untuk tetap menjaga SOP keamanan dan keselamatan awak dan kapal yang sedang tambat di pelabuhan. Selain mengidentifikasi kapal perikanan yang terbakar, pihaknya juga segera menghubungi para pemilik kapal perikanan dan berkoordinasi untuk bisa membantu proses ke depannya.

 

“Kita langsung kontak, koordinasi lebih lanjut dengan para pemilik kapal.  Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” katanya.

 

Latif mengaku siap  memberikan fasilitasi dan prioritas  proses perizinan usaha perikanan tangkap dengan cepat kepada para pelaku usaha perikanan yang kapalnya terdampak kejadian tersebut.

 

“Ini sesuai tugas dan fungsi kami di Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap untuk mendukung operasional armada kapal perikanan dan memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat agar bisa operasional kembali,” tuturnya.

 

Lebih Lanjut, Latif mengatakan bahwa perbaikan dan pengembangan pelabuhan perikanan di Tegal akan terus dikembangkan. Mengingat penambahan unit kapal perikanan juga terjadi setiap tahunnya.

 

“PP Tegalsari  sudah masuk dalam master plan pengembangan sejak tahun 2021 dan saat ini tengah kami akan percepat dan prioritaskan  serta koordinasi dengan kementerian terkait sehingga bisa menjadi pelabuhan yang  lebih modern dan layak untuk menampung jumlah kapal , ke depan sebaiknya tidak ada lagi kapal ikan yang tambat di tempat lain selain di pelabuhan perikanan,” jelasnya.

 

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan KKP akan mengembangkan PP Tegalsari dengan mekanisme Integrated Fishing Ports and International Fish Markets (IFP-IFM) Phase-II pendanaan dari Asian Development Bank (ADB).

 

Pengembangan ini juga memiliki peranan strategis program prioritas nasional serta mendukung penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota dengan penyiapan pelabuhan perikanan yang memadai sebagai pelabuhan pangkalan pada masing-masing zona Penagkapan ikan terukur.

 

Sumber:

Ditjen Perikanan Tangkap

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia