© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Semakin Produktif & Kualitas Teruji, 16 Ton Ikan Kalamo Biak Kembali Dikirim ke Jawa

Jumat, 28 Maret 2025


SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR : SP.086/SJ.5/II/2025

 

BIAK NUMFOR, (28/2) - Kualitas ikan hasil tangkapan nelayan di kampung nelayan modern (Kalamo) Desa Samber-Binyeri Biak semakin diminati konsumen. Hal ini ditunjukkan dengan pengiriman ikan beku ke Pulau Jawa untuk yang keempat kalinya.

 

Sebanyak 16 ton ikan beku yang terdiri dari ikan tuna, cakalang, marlin dan ikan karang spesifik perairan Pasifik terserap ke Semarang, Jawa Tengah berkat keuletan Koperasi Samber-Binyeri Maju (KSBM) sebagai pengelola Kalamo Biak. 

 

Pengiriman ikan dilakukan dengan teknologi rantai dingin yang baik agar mutu ikan tetap terjaga. Langkah ini ditempuh KSBM dengan menggandeng PT Perikanan Nusantara Jaya sebagai mitranya.

 

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif mengapresiasi penuh atas kemajuan dan perkembangan yang baik KSBM dan Kalamo Biak. Latif menuturkan keberhasilan ini membawa contoh yang baik keberhasilan koperasi perikanan dapat menyejahterakan para nelayan anggotanya.

 

“Koperasi dengan ekonomi kerakyatannya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui usaha perikanan yang lebih terorganisir, akses pasar yang lebih luas, serta pengelolaan hasil laut yang lebih efisien,” ungkapnya. 

 

Ketua KSBM Adam Mampioper, mengungkapkan bahwa pengiriman keempat ini jauh lebih cepat dari sebelumnya. Jika sebelumnya butuh 2-3 bulan untuk memenuhi kuota minimal 16 ton, kali ini hanya dalam 1 bulan ikan sudah terkumpul yang menandakan masyarakat di sana semakin produktif.

 

“Menariknya, pasokan ikan kini berasal tidak hanya dari Kampung Samber Binyeri, tetapi juga dari kampung-kampung nelayan di sekitarnya,” ujar Latif.

 

Adam mengatakan peningkatan produktivitas ini menunjukkan bahwa koperasi memberikan dampak positif bagi nelayan. Dengan akses pasar yang lebih luas, harga jual ikan meningkat, dan pendapatan nelayan pun ikut terdongkrak.

 

Direktur PT Perikanan Nusantara Jaya, Ryan Adiputro Prayitno membenarkan hal tersebut. Sebagai mitra koperasi, pihaknya akan memberikan insentif atau reward kepada koperasi untuk meningkatkan motivasi dan semangat nelayan sehingga tren peningkatan produktifitas ini bisa terus berlanjut.

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan keberhasilan Kalamo Biak ini menandai langkah maju dalam upaya mendorong kemandirian nelayan lokal melalui koperasi dan pengelolaan yang profesional serta diharapkan menjadi model koperasi nelayan modern yang berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

 

 

HUMAS DITJEN PERIKANAN TANGKAP

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia