Pulau Bunyu, 29 Agustus 2025 – PT Pertamina bekerja sama dengan Badan Mutu KKP Tarakan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi penanganan mutu hasil perikanan bagi nelayan di Pulau Bunyu. Kegiatan ini digelar sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan dalam menjaga kualitas hasil tangkapan.

Program sosialisasi ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Masyarakat (PPM) bidang ekonomi yang diinisiasi oleh PT Pertamina Hulu Energi Nunukan Company dan PT Pertamina EP Field Bunyu. Melalui kegiatan ini, diharapkan nelayan dapat memahami pentingnya penanganan hasil perikanan yang tepat untuk menjaga kualitas produk dan meningkatkan nilai jualnya.

Hadir sebagai narasumber, Inspektur Mutu Badan Mutu KKP Tarakan, Fajar Syahputra, A.Md.Pi., memberikan materi mengenai penanganan ikan pasca-tangkap. Ia menjelaskan bahwa produk perikanan termasuk bahan pangan yang mudah rusak (perishable food). Oleh karena itu, nelayan perlu memahami penyebab penurunan mutu ikan, cara menjaga kesegaran dengan menurunkan suhu, penggunaan es dalam penyimpanan, serta penerapan prinsip ABCD (Aman, Bersih, Cepat, dan Dingin) atau rantai dingin.

Fajar menegaskan bahwa jika prinsip-prinsip penanganan mutu diterapkan sejak awal, maka kualitas ikan dapat tetap terjaga sehingga mampu bersaing di pasar. Selain itu, peningkatan kualitas hasil tangkapan akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan nelayan Pulau Bunyu. Kolaborasi ini pun menjadi langkah nyata dalam mendukung pengembangan sektor perikanan berkelanjutan.

Kegiatan sosialisasi diikuti oleh 52 nelayan Pulau Bunyu. Turut hadir pula Manajer PT Pertamina HE NC dan PT Pertamina FB, Kepala Kecamatan Bunyu, Danramil Bunyu, Danposal Bunyu, Polsek Bunyu, Kepala Desa se-Pulau Bunyu, serta Penyuluh Perikanan Lapangan. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung peningkatan produktivitas dan mutu hasil tangkapan nelayan di Pulau Bunyu.