Jakarta (23 Desember) -

Pengelolaan kas Bendahara merupakan suatu rangkaian yang harus dilaksanakan dengan tertib dan akuntabel, meliputi penatausahaan kas Bendahara, pembukuan Bendahara, pemeriksaan kas Bendahara, dan Penyusunan dan Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Bendahara. Oleh sebab itu, dalam rangka memitigasi risiko terjadinya temuan pada Laporan Keuangan KKP maupun Laporan Keuangan LKPP, Inspektorat Jenderal KKP akan melaksanakan kegiatan reviu pengelolaan Kas Bendahara, baik Bendahara Pengeluaran, maupun Bendahara Penerimaan terhadap seluruh Satuan Kerja (Satker) aktif lingkup KKP. 

Disisi lain, penatausahaan persediaan juga menjadi hal yang urgen untuk diawasi, mengingat cakupan penatausahaan persediaan yang relatif luas meliputi pembukuan persediaan, inventarisasi persediaan, dan pelaporan persediaan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Itjen terus berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi para auditor. Senin 23, Desember 2024 digelar Pelatihan Kantor Sendiri/In House Training dengan Tema “Reviu Pengeloaan Kas Bendahara dan Inventarisasi Fisik Persediaan Akhir Tahun 2024". PKS ini selain sebagai wadah untuk pembinaan personil auditor berkelanjutan, juga untuk mengantisipasi berakhirnya tahun anggaran 2024, dimana pengelolaan kas pada bendahara pengeluaran dan bendahara penerimaan serta penatausahaan persediaan menjadi hal yang urgen untuk diawasi. Hal ini juga berkaca dari beberapa temuan BPK-RI sebelumnya yang masih menunjukkan adanya kelemahan dalam pengelolaannya.

Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan Biro Keuangan dan BMN, Sekretaris Itjen dan para Inspektur lingkup Inspektorat Jenderal, para Pejabat Fungsional Auditor Inspektorat Jenderal, para Pejabat Fungsional APK APBN dan PK APBN lingkup Inspektorat Jenderal, serta perwakilan unit eselon I, yang hadir secara langsung maupun daring.

-------------------

Materi-materi: