Sebagai penggerak utama dalam pasar perikanan, kesadaran konsumen tentang mutu ikan bisa berdampak besar pada kualitas produk yang dijual. 

Karenanya, penting untuk menjadi konsumen yang memahami cara memilih ikan yang segar dan bermutu, sehingga risiko membeli produk berkualitas rendah cukup tinggi. Pendidikan konsumen tentang mutu ikan menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat.

Mutu ikan tidak hanya ditentukan oleh kesegarannya tetapi juga oleh cara penanganan, pengolahan, dan distribusinya. Konsumen yang memahami aspek-aspek ini dapat menjadi lebih kritis dalam memilih ikan yang akan mereka konsumsi. Misalnya, dengan memeriksa tanda-tanda kesegaran seperti warna insang, bau, dan kondisi daging, konsumen dapat menghindari ikan yang sudah rusak.

Selain itu, penting bagi konsumen untuk mengenali sertifikasi mutu seperti CPIB, HACCP, atau SKP, yang menjamin bahwa ikan telah melalui proses pengolahan yang memenuhi standar keamanan pangan. Dengan memilih produk bersertifikasi, konsumen tidak hanya melindungi diri mereka sendiri tetapi juga mendorong produsen untuk menjaga kualitas.

Dengan meningkatkan kesadaran, konsumen dapat membangun masyarakat yang lebih sehat, pasar yang lebih kompetitif, dan industri perikanan yang lebih berkelanjutan.