© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Menteri Trenggono: Vaksinasi Nelayan Penting untuk Topang Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 5 Agustus 2021


SIARAN PERS 
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 
NOMOR: SP.795/SJ.5/VIII/2021

 

JAKARTA (5/8) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut nelayan termasuk komunitas masyarakat yang aktif melakukan kegiatan di luar rumah selama pandemi Covid-19 berlangsung. Sehingga edukasi hingga vaksinasi yang masif kepada masyarakat nelayan perlu dilakukan sebab produktivitas mereka menopang ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

 

"Upaya pencegahan di kampung-kampung nelayan seperti penyuntikan vaksin, penyemprotan disinfektan, tes massal, pembagian masker, dan sebagainya akan sangat bermanfaat untuk melindungi nelayan agar tetap bisa berkegiatan mencari ikan dan menjadi andalan dalam menopang kedaulatan pangan nasional," ujar Menteri Trenggono mewakili Presiden Joko Widodo saat membuka vaksinasi untuk masyarakat kampung nelayan dan sekitarnya di Pasar Ikan Modern, Jakarta Utara, Kamis (5/8/2021).

 

KKP selama masa pandemi Covid-19 melakukan beberapa aksi untuk hadir di tengah masyarakat baik secara langsung maupun memberikan pelayanan percepatan dan kemudahan. Meliputi menggelar vaksinasi di sentra kelautan dan perikanan dengan menggandeng Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah.

 

Selanjutnya memberikan stimulus ekonomi bagi nelayan seperti sembako dan bantuan yang mendukung produktivitas, diantaranya kapal perikanan dan alat penangkapan ikan. KKP juga melakukan pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan agar memiliki mata pencaharian alternatif.

 

"Ada juga fasilitas permodalan nelayan dari BLU LPMUKP, perbankan, dan Perum Pegadaian hingga meningkatkan pelayanan terkait perizinan sehingga usaha penangkapan ikan semakin efisien dan produktif," papar Menteri Trenggono.

 

Vaksinasi masyarakat nelayan di Jakarta Utara digelar oleh Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) selama tiga hari, terhitung sejak hari ini. Panitia menargetkan lebih dari 3.000 masyarakat yang akan mendapat dosis pertama.

 

Menteri Trenggono mengapresiasi langkah BPP HIPMI. Menurutnya, sinergi pemerintah dengan banyak pihak memang perlu dilakukan untuk mencapai target vaksinasi yang optimal. Dengan adanya program vaksinasi di pesisir utara Jakarta ini, dia juga optimis produktivitas sektor perikanan yang nilainya mencapai Rp30 triliun per tahun dari kawasan tersebut bisa terjaga bahkan meningkat.

 

"Jadi kita kalau sudah vaksin 100 persen, insyaAllah ekonomi akan tetap bisa bergerak dan Pak Menteri Investasi tidak akan sulit untuk memasarkan prospek investasi (di sektor KP) yang ada," pungkasnya.

 

Dalam pembukaan vaksinasi tersebut, turut hadir Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito. Selain vaksinasi, penyelenggara juga membagikan sembako kepada masyarakat nelayan dan menyerahkan bantuan mobil ambulans.

 

BIRO HUMAS DAN KERJA SAMA LUAR NEGERI

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia