© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Menteri Trenggono Akan Pacu Kualitas Hulu Perikanan Dukung Swasembada Pangan

Selasa, 29 Oktober 2024


SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR :  SP.393/SJ.5/X/2024

 

 

 

JAKARTA , (29/10) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan tata kelola hulu sektor kelautan dan perikanan akan terus ditingkatkan untuk mendukung kemandirian ketahanan pangan nasional. 

 

 

Langkah itu juga sekaligus untuk mendukung peningkatan asupan protein masyarakat, dan program makan bergizi gratis, melalui ketersediaan produk kelautan dan perikanan maupun turunannya yang berkualitas.

 

 

“Yang paling penting sebetulnya hulu. Jadi hulu sedang kita tata dengan baik, supaya produksinya itu tidak ada reject dan jumlahnya harus memadai,” ungkap Menteri Trenggono usai rapat koordinasi membahas ketahanan pangan di Kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

 

 

Berdasarkan data KKP, produksi perikanan nasional sampai triwulan III 2024 sebanyak 18,2 juta ton yang terdiri dari hasil tangkapan dan budi daya. Nilai produksi tersebut disokong oleh program ekonomi biru, seperti modeling budidaya udang, rumput laut, serta ikan nila salin yang telah berjalan. Program-program ekonomi biru pun masih akan terus dilanjutkan bahkan dikebut pelaksanaannya.

 

 

Trenggono menambahkan, selain menopang ketahanan pangan, produk kelautan dan perikanan dapat berkontribusi pada program makan bergizi gratis. Sumber daya ikan Indonesia diakuinya melimpah dari sisi jumlah maupun jenisnya, terlebih produk perikanan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi.

 

 

Sebagai bentuk dukungan pada program makan bergizi gratis, pihaknya sudah memulai dengan membagikan paket nasi ikan gratis kepada puluhan ribu masyarakat Indonesia. Kegiatan bagi-bagi paket nasi ikan itu menjadi rangkaian puncak acara HUT KKP ke-25 yang dipusatkan di Pulau Untung Jawa, Jakarta, hari ini.

 

 

“Kita udah mulai hari ini dalam rangkaian HUT KKP. Tapi secara nasional untuk ketersediaan protein, kita akan sampaikan kepada pihak terkait, Badan Gizi. Nanti kita petakan, kita mapping di daerah-daerah mana yang sudah, yang produksinya cukup dan seterusnya,” beber Trenggono.

 

 

Mendorong masyarakat untuk mengonsumsi produk perikanan diakui Trenggono juga sebagai upaya KKP dalam meningkatkan angka asupan protein nasional. Data menyebutkan bahwa 53 persen kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia dipenuhi oleh sumber protein yang berasal dari ikan. Persentase tersebut masih akan terus ditingkatkan oleh KKP. 

 

 

Menteri Trenggono menambahkan, tingginya konsumsi produk perikanan  di tengah masyarakat turut membawa dampak positif bagi kesejahteraan nelayan dan pembudidaya sebagai pelaku utama sektor kelautan dan perikanan. Hasil produksi mereka akan terserap dengan baik dengan harga yang bersaing. 

 

 

BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT DAN LUAR NEGERI

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia