© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Libur Natal, KKP Kawal Ekspor 1.035 Ton Produk Perikanan Bali

Kamis, 26 Desember 2024


JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memaksimalkan layanan penerbitan sertifikat ekspor di tengah libur Natal dan Tahun Baru. Seperti dilakukan Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) di Denpasar, Bali dalam kurun waktu 20-25 Desember yang berhasil mengantar 1.035 ton produk perikanan ke pasar global.

 

"Dalam lima hari tersebut, 167 Health Certificate (HC) atau sertifikat kesehatan telah kami terbitkan hingga pelaku usaha tetap bisa ekspor di momen Natal," ujar Kepala BPPMHKP, Ishartini, .. (../12/2024).

 

Produk perikanan tersebut dikirim ke pasar Amerika Serikat, Tiongkok, Taiwan dan Australia. Ishartini mengatakan inspektur mutu BPPMHKP juga tetap memberikan layanan prima selama libur Natal 2024. Selain penerbitan sertifikat, pelayanan stuffing produk ekspor tetap buka dan melayani Stakeholder selama libur Natal.

 

"Begitu juga di unit pelayanan teknis (UPT) BPPMHKP lain, kebutuhan ekspor tetap dilayani oleh Inspektur mutu dan petugas piket secara prima guna menjamin mutu dan keamanan hasil perikanan," jelasnya.

 

Guna menjamin keberterimaan produk perikanan di negara tujuan ekspor, Ishartini memastikan per 1 Januari 2025, BPPMHKP sebagai quality assurance memberlakukan format Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan atau SMKHP. Sertifikat tersebut sesuai Permenkp Nomor 33 Tahun 2024 tentang Pengeluaran Hasil Perikanan dari Wilayah Teritorial Indonesia

 

Dikatakannya, SMKHP juga telah terinfo ke otoritas kompeten di negara tujuan dan menjadi syarat jaminan mutu untuk pemasukan produk perikanan asal Indonesia.

 

"Per 1 Januari ada SMKHP mulai berlaku dan sudah kami koordinasikan ke berbagai negara tujuan ekspor, ini bukti jaminan mutu produk Indonesia," terang Ishartini.

 

Sebagai informasi, Inspektur Mutu Badan Mutu KKP turut sigap melakukan pengawasan terhadap mutu dan keamanan hasil perikanan yang diperdagangkan di pasar domestik, melalui pengambilan sampel dan pengujian Organoleptik dan uji formalin.

 

“Selain memastikan stok perikanan untuk kebutuhan domestik, kualitasnya pun kami pantau agar masyarakat aman mengonsumsi ikan,” tutup Ishartini.

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut peningkatan konsumsi ikan erat kaitannya dengan pemenuhan protein masyarakat sekaligus membantu kesejahteraan pelaku utama perikanan, seperti nelayan dan pembudidaya.

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan KKP melakukan beberapa fasilitasi dukungan kepada pelaku usaha dengan menyiapkan perangkat yang dibutuhkan. <ulai dari bahan baku berkualitas melalui Good Manufacturing Practices (GMP), sistem jaminan mutu disepanjang rantai pasok, sistem logistik dan distribusi yang handal.

Sumber:

Admin BPPMHKP KKP

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia