© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Kolaborasi KKP dan Korea Selatan Cetak Ahli Survei Laut di Indonesia

Jumat, 11 Juli 2025


SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR : SP.291/SJ.5/VII/2025

 

 

Jakarta, (11/7) - Kementerian Kelautan dan Perikanan berkolaborasi dengan Korea Selatan menjalankan program Official Development Assistance - Korea-Indonesia Integrated Ocean and Fisheries Technology Training Center (ODA KIOTEC) untuk menghasilkan sumber daya manusia ahli di bidang survei laut. Program ini melibatkan 40 mahasiswa Pascasarjana penerima beasiswa ODA KIOTEC dari lima perguruan tinggi ternama di Indonesia, serta 8 orang perwakilan dari BPPSDM.

 

Para peserta program mengikuti pelatihan Multibeam Echo Sounder (MBES) yang berlangsung pada 7–10 Juli 2025 di Kantor KIOTEC, Ancol, Jakarta. MBES merupakan teknologi pemetaan dasar laut tiga dimensi yang kini menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan survei hidrografi, model ekosistem laut, dan perencanaan wilayah pesisir berbasis data. Materi pelatihan meliputi teori, praktik pengoperasian, pengambilan data di laut, serta analisis hasil survei.

 

Kegiatan pelatihan turut menghadirkan pakar survei laut seperti Wiwin Windupranata (ITB), Mochamad Riam Badriana (Ahli Survei Kelautan), serta tim teknis MTCRC. Kegiatan berlangsung interaktif, menggabungkan pendekatan akademik dan praktis yang memperkuat koneksi antara riset dan kebutuhan industri.

 

“Keterlibatan BPPSDM KP dalam pelatihan ini tidak hanya memperkuat kompetensi teknis, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mentransformasikan pendidikan vokasi serta memperluas jangkauan pelatihan di daerah melalui penyuluhan dan kurikulum adaptif,” kata  Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) Rudi Alek Wahyudin, dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Jumat (11/7).

 

*Kunci Ekonomi Biru Berbasis Sains* 

 

Penguasaan teknologi survei laut menjadi kunci dalam mendukung transisi menuju ekonomi biru berbasis sains .  Pelatihan MBES telah mendapat pengakuan internasional sebagai endorsed Decade Action dalam kerangka United Nations Decade of Ocean Science for Sustainable Development (2021–2030). Endorsement ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas teknologi kelautan melalui pelatihan teknis, pendidikan pascasarjana, riset kolaboratif, dan pertukaran peneliti muda (Early Career Ocean Professionals/ECOPs), guna mendorong pemanfaatan ilmu kelautan dalam pengambilan kebijakan berbasis bukti.

 

Menurut Park Hansan, Director Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) program ini mencerminkan kontribusi nyata dalam memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Korea, sekaligus memperluas pengaruh global melalui inisiatif UN Ocean Decade. Penguatan kapasitas SDM melalui pelatihan seperti ini tidak hanya menjawab tantangan teknologi masa kini, tetapi juga membuka jalan bagi kolaborasi lintas negara dalam menciptakan laut yang berkelanjutan dan inklusif. 

 

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut penguatan kompetensi sumber daya manusia merupakan salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan program ekonomi biru di Indonesia. Pelaksanaan program itu untuk menjaga harmonisasi antara keberlanjutan ekosistem laut, pertumbuhan ekonomi, serta kehidupan sosial masyarakat.

 

HUMAS BPPSDM KP

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia