© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

KKP Tingkatkan SDM dan Inovasi Melalui Pendidikan Vokasi

Rabu, 20 April 2022


SIARAN PERS
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR: SP.284/SJ.5/IV/2022

 

JAKARTA (20/4) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu upaya yang dilakukannya adalah melalui pendidikan vokasi oleh satuan pendidikan lingkup KKP di bawah Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM).

 

Pada hari Selasa (19/4/2022), Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tegal, Jawa Tengah. SUPM Tegal merupakan salah satu dari 20 satuan pendidikan di lingkungan KKP. Selain menghasilkan SDM unggul, SUPM ini banyak menghasilkan berbagai inovasi.

 

Pada kunjungannya ke SUPM Tegal, Menteri Trenggono disambut dengan drum band yang dimainkan oleh para siswa/taruna. Selanjutnya ia meninjau sarana dan prasarana pendidikan, serta berbagai inovasi yang dihasilkan kampus tersebut.

 

Terdapat inovasi peralatan karya para siswa SUPM yang dilihat Menteri Trenggono, misalnya line hauler, alat untuk menarik tali utama rawai tuna. Contoh lainnya inovasi mar fish lamp, lampu celup pemanggil ikan tanpa kabel, yang aman dari kebakaran dan penggunaannya lebih efektif dan efisien. Selama ini masyarakat biasa menggunakan lampu sorot yang lebih boros energi listrik dan menggunakan kabel yang tingkat keselamatannya kurang baik. Selain itu, ada pula inovasi alat pemanggang ikan modern. Tak hanya inovasi peralatan, terdapat inovasi pengolahan perikanan, seperti tahu rumput laut dan brownies ikan.

 

"Kamu kelas berapa? Rajin-rajin belajar, semoga sukses ya!" ujar Menteri Trenggono kepada siswa-siswi SUPM Tegal.

 

Terkait SDM unggul yang dihasilkan SUPM Tegal tidak diragukan lagi. Disampaikan kepada Menteri Trenggono, sebagian besar lulusan SUPM Tegal, Jawa Tengah, yaitu sekitar 60%, terserap untuk bekerja di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) luar negeri dan 20% terserap di DUDI dalam negeri, serta lainnya bekerja di dalam negeri, antara lain wirausaha, instansi pemerintah dan nonpemerintah, serta melanjutkan pendidikan (kuliah) ke perguruan tinggi.

 

Para lulusan SUPM Tegal yang bekerja di luar negeri tersebar antara lain di Spanyol, Prancis, Amerika Serikat, Kanada, Peru, Brazil, Jepang, Korea, Hongkong, Taiwan, Singapura, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Guam, Saipan, Hawaii, Fiji, Bahrain, Madagaskar, Mauritius, Mauritania, Afrika Selatan, Mozambik, dan Las Palmas. Diharapkan para lulusan sepulangnya ke tanah air dapat mengembangkan kelautan dan perikanan dalam negeri dengan berbekal keahlian dan pengalamannya di luar negeri.

 

Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta, mengatakan, satuan pendidikan lingkup KKP terdiri dari 9 SUPM dan 11 satuan pendidikan tinggi (10 politeknik dan 1 akademi komunitas). Melalui satuan-satuan pendidikan tersebut diselenggarakan pendidikan formal secara vokasi dengan pendekatan teaching factory (porsi praktik 70% dan teori 30%). Biaya pendidikannya disubsidi oleh negara. Lebih dari 55% kuota peserta didik diisi oleh anak-anak pelaku utama kelautan dan perikanan, seperti nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar ikan, serta petambak garam.

 

Para lulusannya tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi dan keahlian berstandar nasional dan internasional yang telah diakui oleh DUDI dalam dan luar negeri, sesuai bidangnya masing-masing. Mereka dicetak bukan hanya menjadi tenaga kerja profesional, tetapi juga diarahkan sebagai wirausaha di sektor kelautan dan perikanan.

 

Kepala SUPM Tegal Maskuri mengatakan, SUPM Tegal berdiri sejak 1962. Sekolah ini memiliki empat kompetensi keahlian, yaitu Nautika Kapal Penangkap Ikan, Teknika Kapal Penangkap Ikan, Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut, Agribisnis Pengolahan Perikanan. Kampus ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti berbagai jenis laboratorium, workshop kejuruan, teaching factory program keahlian, kapal latih, dan instalasi kelas lapang.

 

Selain ke SUPM Tegal, Menteri Trenggono pada kunjungan tersebut juga berkesempatan meninjau sarana dan prasarana Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal yang berada dalam satu kawasan yang sama dengan SUPM Tegal. BPPP Tegal merupakan salah satu balai pelatihan di bawah Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) BRSDM. Pelatihan kelautan dan perikanan dilakukan BRSDM melalui enam balai yang juga bermitra dengan 263 Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP). Untuk mendampingi para peserta pelatihan dan kelompok pelaku usaha kelautan dan perikanan, pihaknya menerjunkan 6.462 penyuluh di seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia.

 

HUMAS BRSDM

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia