© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

KKP Siapkan Strategi Jaga Ketersediaan Ikan Selama Ramadan hingga Lebaran

Rabu, 5 Maret 2025


SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR : SP.095/SJ.5/III/2025

 

JAKARTA, (5/3) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan sejumlah strategi guna menjaga ketersediaan ikan selama Ramadan dan Idul Fitri tetap aman. Dimulai dengan pemantauan stok dan harga ikan berkala di sentra produksi, sentra pengolahan dan sentra distribusi. Selain itu, dilakukan konsolidasi distribusi dan transportasi angkut ikan multi moda.

 

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo mengatakan KKP juga memantau ketersediaan sarana penyimpanan rantai dingin di seluruh Indonesia serta informasi okupansi, hingga penjaminan mutu selama distribusi ikan.

 

"Kami ada beberapa program seperti warehouse management system (WMS) untuk memantau okupansi di gudang beku," ujar Budi saat konferensi pers KKP, di Jakarta, Rabu (5/3). 

 

Berdasarkan analisis tim Ditjen PDSPKP, diperkirakan ketersediaan ikan selama periode Maret 2025 mencapai 1,06 juta ton. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding Februari sebesar 1,03 juta ton. Begitu juga dari sisi kebutuhan, selama bulan Maret diprediksi sebesar 0,85 juta ton, naik dibanding Februari sebesar 0,79 juta ton. 

 

"Dari sisi ketersediaan kita bisa katakan aman, artinya masyarakat bisa tenang dan menikmati ikan sebagai sajian di bulan Ramadan," jelas Budi. 

 

Budi memastikan KKP juga telah memetakan preferensi konsumsi ikan di daerah. Dia menyontohkan di Jakarta, masyarakat lebih memilih kembung, lele, tuna-cakalang-tongkol, tilapia dan bandeng.

 

"Tentu ini berbeda dengan Banjarmasin yang lebih memilih gabus atau haruan, patin dan lain-lain," terangnya.

 

Dengan ketersediaan ikan yang aman, Budi berharap masyarakat untuk terus doyan dan bangga mengonsumsi ikan. Menurutnya, dengan menjadikan ikan sebagai menu berbuka atau sahur serta lebaran, konsumen turut mendukung para nelayan, pembudidaya, pengolahan hingga pemasar perikanan.

 

"Sebagai masyarakat maritim, tentu konsumsi ikan bukan hanya bikin kita merdeka protein 100 gram, tapi juga turut menggerakkan ekonomi maritim," tutupnya.

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mendorong masyarakat untuk mengonsumsi ikan. Menurutnya, ikan merupakan sumber protein yang mudah diserap tubuh dan baik untuk pertumbuhan.

 

HUMAS DITJEN PDSPKP

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia