© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

KKP Latih Masyarakat Buat Pakan Ikan Berbahan Baku Lokal

Senin, 25 April 2022


SIARAN PERS
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR: SP.308/SJ.5/IV/2022

 

JAKARTA (25/4) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong produktivitas perikanan budidaya guna mewujudkan program prioritas KKP tahun 2021-2024. Dalam perikanan budidaya, biaya pakan merupakan komponen terbesar, sehingga diperlukan sebuah inovasi pakan mandiri guna meningkatkan efisiensi produksi. Untuk itu, KKP terus menyelenggarakan pelatihan pembuatan pakan ikan mandiri di berbagai daerah.

 

Terbaru, KKP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menggelar kegiatan Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan Berbahan Baku Lokal, 18-19 April 2022, di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta menyampaikan, kegiatan pelatihan tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan program prioritas KKP, yaitu pembangunan kampung perikanan budidaya melalui peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).

 

"BRSDM terus mendorong peningkatan kompetensi SDM dalam mendukung tercapainya program prioritas salah satunya pembangunan kampung perikanan budidaya. Kampung perikanan budidaya merupakan suatu kawasan yang berbasis komoditas unggulan atau komoditas lokal, dengan menyinergikan berbagai potensi untuk mendorong berkembangnya usaha pembudidaya ikan yang berkelanjutan dan berdaya saing. Salah satunya kampung perikanan budidaya yang ada di Kecamatan Mungkid. Pada tahun 2022 ini, KKP telah menetapkan Desa Bojong dan Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang sebagai Kampung Perikanan Budidaya," tuturnya.

 

Difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, di bawah supervisi Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), pelatihan pembuatan pakan dilaksanakan secara tatap muka di Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, yang diikuti oleh 100 peserta dari masyarakat Kota dan Kabupaten Magelang. Para peserta dilatih untuk memilih bahan baku pakan ikan, penyusunan formulasi, fermentasi bahan pakan, pencetakan pakan, uji kualitas pakan, hingga pengemasan dan penyimpanan pakan.

 

Kepala Puslatluh KP Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, tantangan pada perikanan budidaya yaitu memenuhi kebutuhan pakan ikan yang efisien dan berkualitas. Karena itu pembuatan pakan ikan mandiri menjadi salah satu upaya menekan penggunaan pakan buatan pabrik.

 

"Pakan merupakan hal terpenting dalam kegiatan budidaya perikanan, sebesar 50 hingga 70 persen biaya produksi didominasi oleh pakan ikan, maka penggunaanya pun harus efisien. Namun, tingginya harga pakan pabrikan menjadi kendala bagi pembudidaya ikan. Oleh karena itu, pembuatan pakan mandiri ini dilakukan sebagai alternatif untuk menekan biaya produksi pakan," ucapnya.

 

Terselenggaranya pelatihan ini, merupakan inisiasi dari Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Vita Ervina. Ia menyampaikan, pelatihan ini sangat membantu masyarakat utamanya pada pemenuhan kebutuhan pakan ikan di Magelang, sebagai salah satu sentra budidaya perikanan di Jawa Tengah.

 

"Salah satu masalah terbesar dalam kegiatan budidaya adalah harga pakan yang melambung tinggi, terutama pakan yang komposisinya baik dan terjamin. Adanya pelatihan pembuatan pakan ikan ini tentunya mendukung pemberdayaan masyarakat, peningkatan pendapatan dan dapat memberikan keterampilan dalam membuat pakan yang sesuai dengan kebutuhan gizi ikan," terangnya.

 

Apresiasi juga turut disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang Joni Indarto. Ia berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan pelatihan tersebut. Harapannya, melalui kegiatan pelatihan ini dapat menghadirkan roda industri perikanan yang maju, baik untuk masyarakat daerah maupun dalam skala nasional.

 

"Saya mengucapkan terima kasih atas sinergitas KKP dengan Anggota Komisi IV DPR yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan. Saya berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga para peserta pelatihan dapat mengatasi permasalahan pakan secara mandiri, yang berlanjut pada peningkatan produktivitas budidaya ikan. Karena sampai saat ini, ikan memiliki potensi yang menjanjikan," tutur Joni.

 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pihaknya mengakselerasi program prioritas pada tahun 2022, salah satunya pembangunan kampung perikanan, yang terdiri dari kampung nelayan maju dan kampung perikanan budidaya. Pembangunan tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dan mendorong pembangunan di berbagai daerah.

 

"Pembangunan kampung nelayan akan dilakukan di 120 lokasi, dan pembangunan kampung budidaya akan dilakukan di 130 lokasi," ujar Menteri Trenggono.

 

HUMAS BRSDM

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia