© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

KKP - Komisi IV Bidik Peningkatan Produksi Ikan Air Tawar untuk Ketahanan Pangan di NTB

Kamis, 13 November 2025


 SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 

NOMOR : SP.461/SJ.5/XI/2025

 

 

Lombok Barat, (13/11) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Komisi IV DPR RI terus memperkuat langkah konkret dalam mendukung swasembada pangan nasional melalui optimalisasi Balai Benih Ikan (BBI) di berbagai daerah. Salah satunya adalah BBI Batu Kumbung di Kabupaten Lombok Barat, yang menjadi pusat penyedia benih ikan air tawar bermutu dan induk unggul bagi wilayah Nusa Tenggara Barat.

 

Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu, menyampaikan bahwa BBI Batu Kumbung merupakan salah satu balai benih daerah paling produktif di NTB dan memiliki peran penting dalam rantai produksi ikan air tawar nasional.

 

“Pada tahun 2024, produksi ikan air tawar NTB mencapai 54,97 ribu ton, dengan kontribusi lebih dari 37 persen berasal dari Lombok Barat. Ini membuktikan Lombok Barat bukan hanya sentra benih, tetapi juga produsen ikan air tawar skala besar yang berperan strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” terang Tebe dalam siaran resmi di Jakarta, Kamis (13/11).

 

BBI di Lombok Barat tidak hanya sebagai tempat produksi benih, tetapi juga sebagai pusat inovasi, pelatihan, dan pembelajaran bagi pembudidaya ikan di NTB. KKP berkomitmen untuk terus mendorong BBI di berbagai daerah agar dapat meningkatkan kapasitas produksi benih ikan bermutu. 

 

“KKP bersama DPR memastikan agar setiap bantuan, pelatihan, dan pendampingan benar-benar menjangkau pembudidaya yang membutuhkan. Dengan sinergi yang kuat, menciptakan perikanan budidaya yang tangguh dan berkelanjutan,” ujar Tebe.

 

KKP juga terus memperkuat fungsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) seperti BBPBAT Sukabumi, yang berperan dalam pengelolaan produksi induk unggul, benih bermutu, dan sarana pendukung budidaya air tawar. Melalui program bantuan benih ikan, calon induk, serta bimbingan teknis dan pendampingan berkelanjutan, KKP memastikan peningkatan kapasitas pembudidaya berjalan seiring dengan penerapan standar CPIB, CBIB, dan CPPIB.

 

“Stimulus berupa benih ikan, calon induk unggul, serta pendampingan teknis bukan hanya untuk meningkatkan produktivitas, tapi juga memperkuat daya saing dan keberlanjutan sektor perikanan budidaya mewujudkan swasembada pangan,” jelas Tebe.

 

Setiap BBI di daerah diharapkan mampu menjadi pusat inovasi perikanan budidaya daerah yang tidak hanya memproduksi benih, tetapi juga mendukung riset, pelatihan, serta pengembangan teknologi budidaya ramah lingkungan. “Kita ingin membangun sistem perbenihan nasional yang kuat, mandiri, dan berdaya saing global. Dari BBI inilah kita terus mengembangkan perikanan budidaya berbasis ekonomi biru,” pungkas Tebe.

 

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, saat berkunjung ke BBI Batu Kumbung, Lombok Barat menyampaikan pentingnya pengembangan perikanan budidaya terintegrasi berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Menurutnya, sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional yang harus dikelola secara berkelanjutan.

 

“Kami ingin memastikan program-program strategis sektor kelautan dan perikanan dapat berjalan tepat sasaran, karena pembudidaya adalah tulang punggung perekonomian bangsa. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, saya yakin sektor perikanan budidaya akan lebih kuat,” ujar Titiek.

 

Titiek juga mengingatkan agar ikan hasil budidaya lokal bisa dimanfaatkan untuk mendukung program Makanan Bergizi untuk Generasi (MBG), khususnya bagi anak-anak. “Kami harapkan dapur MBG membeli ikan dari Pokdakan agar ekonominya bergulir di tingkat lokal,” tambah Titiek.

 

Dalam kunjungan kerja bersama Komisi IV DPR di Lombok Barat, KKP menyerahkan bantuan kepada BBI Batu Kumbung yang terdiri dari 10 paket calon induk ikan nila dan 10 paket calon induk ikan lele. Bantuan ini disuplai oleh Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi sebagai bentuk dukungan nyata dalam memperkuat kapasitas produksi benih di daerah.

 

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa tata kelola hulu sektor kelautan dan perikanan akan terus ditingkatkan untuk mendukung swasembada pangan. Langkah itu juga sekaligus untuk mendukung peningkatan asupan protein masyarakat, dan program makan bergizi gratis, melalui ketersediaan produk kelautan dan perikanan maupun turunannya yang berkualitas.

 

HUMAS DITJEN PERIKANAN BUDI DAYA

Sumber:

KKP WEV

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia