© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

KKP Dorong Peran Aktif Masyarakat Simeuleu dalam Pemberantasan Pengeboman Ikan

Jumat, 21 Januari 2022 | 00:00:00 WIB


SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR: SP.39/SJ.5/I/2022

 

JAKARTA (21/1) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong peran aktif masyarakat dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Pelibatan masyarakat melalui Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) tersebut termasuk dalam upaya pemberantasan pengeboman ikan yang masih marak di wilayah perairan Kabupaten Simeuleu, Provinsi Aceh.

 

“Dalam catatan kami, wilayah perairan Simeuleu ini masih cukup rawan praktik pengeboman ikan, dan tentu dengan pelibatan masyarakat melalui Kelompok Masyarakat Pengawas ini, kami berharap akan semakin memperkuat upaya penanganannya,” ujar Laksda TNI Adin Nurawaluddin, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

 

Adin menjelaskan bahwa peran POKMASWAS ini sangat penting sebagai salah satu bagian dari pengawasan terintegrasi yang dikembangkan oleh KKP. Selain menjadi mata dan telinga dalam pelaksanaan pengawasan, POKMASWAS ini juga diharapkan mampu menjadi duta dan penyampai pesan pentingnya menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan.

 

“Ini salah satu pendekatan pengawasan partisipatif yang saat ini kami terus dorong, sesuai dengan amanat Undang-Undang Perikanan,” pungkas Adin.

 

Sementara itu, Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, Halid K. Jusuf, yang hadir langsung dalam kegiatan Bimbingan Teknis POKMASWAS di Simeuleu tersebut menyampaikan pentingnya anggota POKMASWAS untuk memiliki pemahaman yang baik tentang pengawasan terhadap jenis ikan yang dilindungi, kawasan konservasi perairan, praktik-praktik penangkapan ikan yang merusak (destructive fishing) serta batasan kewenangan dalam upaya membantu pelaksanaan pengawasan.

 

“Melalui bimbingan teknis ini, kami mengharapkan agar POKMASWAS memperoleh pemahaman yang cukup tentang hal-hal tersebut,” ujar Halid.


Senada dengan Halid, Bupati Simeuleu, Erli Hasim menyampaikan dukungannya atas upaya KKP mendorong pelibatan masyarakat untuk menjaga laut Simeuleu. Erli demikian disapa menyampaikan bahwa masyarakat Simeuleu sangat mencintai lautnya dan tidak rela lautnya dirusak dengan praktik pengeboman ikan.

 

“Masyarakat kami bahkan mengejar sendiri pelaku pengeboman ke tengah laut, ini bukti betapa cintanya masyarakat terhadap lautnya," ungkap Erli.

 

Untuk diketahui, dalam upaya memperkuat peran POKMASWAS di wilayah Simeuleu, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP melaksanakan bimbingan teknis kepada 250 anggota POKMASWAS pada Rabu (19/1/2022) lalu. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh non governmental organization (NGO), aparat penegak hukum terkait dan Pemerintah Daerah setempat.

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa melalui tagline “KKP Accelerate 2022”, program-program bidang kelautan dan perikanan akan diakselerasi termasuk di bidang pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Menteri Trenggono mendorong agar Ditjen PSDKP memperkuat pengawasan terintegrasi termasuk di dalamnya memperkuat peran masyarakat dalam pelaksanaan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.

 

HUMAS DITJEN PSDKP

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

PENGUNJUNG

160406

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia