MAKASSAR - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar rutin berbagi dengan berbagai instansi. Hal ini tercermin dari 102 kunjungan berbagai instansi selama tahun 2022.

Kepala BKIPM Makassar, Siti Chadijah mengatakan, kunjungan tersebut terdiri dari berbagai elemen, baik dari perguruan tinggi, sekolah maupun instansi terkait.

"Dari data yang kami terima, sekitar 91% merupakan kunjungan dari unsur pendidikan," ujar Chadijah, Rabu (10/1/2023).

Merujuk data tersebut, Chadijah menyebut semakin tingginya minat para pelajar dalam hal menambah pengetahuan dan pemahaman di bidang perkarantinaan. Secara spesifik, tujuan kunjungan mahasiswa maupun siswa untuk mengetahui bagaimana penerapan ISO 17025:2017 dalam hal teknis, khususnya dalam menjamin kualitas dan standar mutu pengujian di laboratorium Penguji Balai Besar KIPM Makassar.

"Alhamdulillah kami juga memiliki laboratorium penguji yang telah terakreditasi ISO 17025:2017 dan konsisten menerapkannya sejak tahun 2007 (ISO/IEC 17025: 2005)," jelasnya.

Tak hanya itu, laboratorium Balai Besar KIPM Makassar merupakan salah satu Laboratorium acuan di wilayah timur Indonesia untuk pengujian komoditi Perikanan. Karenanya, Chadijah mengaku bertanggung jawab dalam hal penyebaran informasi tentang Perikanan khususnya metode pengujian secara laboratoris.

Adapun untuk meningkatkan kemampuan lab, selama 2022 Laboratorium Penguji Balai Besar KIPM Makassar telah mengikuti beberapa kegiatan uji profisiensi yg dilaksanakan oleh LPUP dengan hasil sesuai (inlier).

"Kegiatan uji profisiensi yang diikuti antara lain 3 kali yang dilaksanakan oleh BUSKIPM sebagai provider dan 1 provider oleh QUATEST 3’s Proficiency Testing Program," tutupnya.