Hulu Sungai Selatan – Dalam upaya untuk memperkuat kesejahteraan dan ketahanan pangan di masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) lakukan sinergi dengan berbagai lembaga masyarakat maupun negara. Melalui Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, KKP menjalin kerjasama dengan Komando Resor Militer 101/Antasari guna mendukung program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110 Tahun 2021.

Dalam kerjasama ini, dukungan diberikan BPBAT Mandiangin dalam bentuk bantuan benih ikan lele sebanyak 15 ribu ekor serta pakan ikan sebanyak 1 ton yang akan digunakan untuk kegiatan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) oleh masyarakat Kampung Priangan, Desa Batu Bini, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu atau yang biasa disapa Tebe menyatakan bahwa sinergi KKP dengan berbagai lembaga membuat program yang diusung menjadi lebih kuat dan dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Teknologi Budikdamber merupakan sistem budidaya sederhana yang cocok untuk diterapkan oleh masyarakat untuk ketahanan pangan keluarga. Selain meningkatkan level kesejahteraan masyarakat, pembinaan teknis yang dilakukan juga turut membangun karakter sumber daya manusia berkualitas yang handal dan trampil khususnya dalam berbudidaya ikan” ujar Tebe.

Menurut Tebe, sinergitas program yang dilakukan juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk melakukan akselerasi pembangunan dengan mengedepankan gotong royong untuk mencapai target. “Output yang kita harapkan dari program ini dapat mewujudkan kemandirian masyarakat dalam menghasilkan sumber pangan yang merata hingga seluruh pelosok negeri” imbuh Tebe.

Kepala BPBAT Mandiangin, Andy Okta Oktopura menjelaskan bahwa pada tahun 2021, BPBAT Mandiangin melakukan sinergitas program dengan Korem 101 Antasari untuk mendukung program TMMD di dua lokasi terpisah, yakni di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Tabalaong di Provinsi Kalimantan Selatan. Ia mengungkapkan bahwa selain penyaluran bantuan benih dan pakan ikan, pihaknya juga turut memberikan pendampingan teknis kepada masyarakat hingga berhasil.

“Peningkatan infrastruktur yang diinisiasi oleh rekan – rekan dari TNI akan kami perkuat dengan peningkatan soft skill berupa keahlian berbudidaya ikan, terutama untuk masyarakat yang ada di lokasi TMMD” urai Andy.

Andy menilai bahwa sudah menjadi kewajiban bagi setiap institusi negara untuk mendukung program positif yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Progam ini bisa menjadi solusi untuk menciptakan ketahanan pangan secara mandiri dan peningkatan ekonomi masyarakat pada umumnya” tutup Andy.

Sementara itu Komandan Resor Militer 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah menyampaikan bahwa program TMMD merupakan salah satu kegiatan prioritas TNI yang memiliki tujuan secara langsung membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mendukung misi tersebut, menurutnya diperlukan sinergitas program lintas sektor agar program dapat berjalan dengan baik dan tercapai sesuai harapan.

Brigjen Firmansyah juga menyatakan apresiasinya kepada pemerintah daerah, provinsi dan juga KKP melalui BPBAT Mandiangin yang turut terlibat mendukung pelaksanaan kegiatan ini. “Dengan kerjasama yang baik oleh semua pihak, kita harapkan kegiatan ini dapat terlaksana dengan sukses sesuai dengan yang direncanakan dan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat” pungkasnya.