JAKARTA - Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) berhasil meningkatkan penerbitan sertifikasi ekspor selama 2022. Hal ini ditunjukkan dengan bertambahnya unit pengolah ikan (UPI) yang memiliki sertifikasi traceability atau ketertelusuran mutu produk.

Total, ada 230 UPI yang memperoleh sertifikat tersebut. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang mencapai 191 UPI.

"Terimakasih kerja keras rekan-rekan BKIPM semuanya, tentu angka ini memberikan UPI untuk masuk ke pasar ekspor," kata Kepala BKIPM, Pamuji Lestari, Senin (26/12/2022).

Sosok yang akrab disapa Tari ini menambahkan, tak hanya sertifikat di atas, sertifikasi hazard analysis and critical control poin (HACCP) juga bertambah. Dibanding tahun 2021 yang mencapai 2.406, meningkat menjadi 3.228 per November 2022.

"Kami tentu bangga bisa memberikan kemudahan sekaligus membuka akses bagi UPI untuk bisa menjangkau pasar global," sambungnya.

Tari berharap, penambahan UPI yang bisa ekspor ini bisa memberikan dampak ekonomi di sekitarnya. "Semoga ini jadi penguatan bagi masyarakat disekitar UPI tersebut," tutupnya.