© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Pegelolaan Akuarium Ikan Hias Ramah Lingkungan

Kamis, 20 April 2023 | 0:0:0 WIB

Merawat ikan di akuarium menjadi salah satu hobi yang mengasyikkan. Selain bisa bikin tenang, kamu juga bisa menjadi agen lingkungan jika menerapkan prinsip ramah lingkungan.

Apa saja prinsip tersebut? Cek informasinya di bawah ini:

- Pilih Ikan dan Tanaman yang Tepat
Pilihlah ikan dan tanaman yang cocok untuk kondisi akuarium Anda. Pemilihan spesies yang sesuai dengan lingkungan akuarium akan membantu mengurangi konsumsi sumber daya dan meminimalkan limbah. Pilih ikan hias dan tanaman yang tahan terhadap perubahan suhu, kualitas air, dan tidak invasif jika dibiarkan hidup di lingkungan alam.

- Gunakan Lampu LED Hemat Energi
Gantilah lampu pijar atau lampu neon dengan lampu LED hemat energi. Lampu LED memiliki umur lebih panjang dan menggunakan lebih sedikit energi, sehingga mengurangi konsumsi daya dan biaya energi. Pilih lampu LED yang memiliki spektrum cahaya yang sesuai dengan kebutuhan ikan dan tanaman Anda.

- Kurangi Penggunaan Plastik
Kurangi penggunaan plastik dalam dekorasi dan peralatan akuarium. Plastik cenderung tidak ramah lingkungan karena sulit terurai dan dapat mencemari air jika rusak. Pilihlah dekorasi yang terbuat dari bahan alami, seperti batu alam atau kayu apung, dan gunakan peralatan dari bahan yang dapat didaur ulang.

- Lakukan Pengelolaan Limbah dengan Baik
Kelola limbah dari akuarium dengan baik untuk menghindari pencemaran lingkungan. Jangan membuang air bekas akuarium atau sisa makanan ke saluran air atau lingkungan alam. Buang air bekas akuarium dengan cara yang aman, dan berikan sisa makanan atau kotoran ikan sebagai pupuk untuk tanaman Anda jika memungkinkan.

- Daur Ulang dan Buang Sampah dengan Benar
Daur ulang material dan buang sampah dengan benar. Pastikan untuk memisahkan sampah organik dan non-organik. Jika memungkinkan, daur ulang kemasan dan bahan-bahan lainnya untuk mengurangi dampak sampah pada lingkungan.

++++++

*Perhatikan Ikan Sebelum Pelihara Ikan Hias Predator*

Sahabat bahari, tahukah kamu bahwa ada ikan hias berjenis predator? Meski bentuknya yang indah, kekeliruan penanganan bisa bikin ikan jenis tersebut justru saling memangsa satu sama lain.

Satu hal yang patut diingat ialah, ikan predator cenderung lebih aktif dan memerlukan lebih banyak ruang untuk berenang. Nah, jika kamu merawat ikan jenis ini, perhatikan beberapa hal berikut:

- Ukuran Akuarium yang Memadai
Pastikan akuarium memiliki ukuran yang memadai untuk ikan predator Anda. Ikan predator besar memerlukan ruang yang lebih luas untuk berenang dan beraktivitas. Sebagai contoh, ikan predator kecil seperti ikan piranha atau gurame predator memerlukan akuarium berukuran minimal 200 liter, sementara ikan predator besar seperti ikan hiu atau ikan arwana memerlukan akuarium dengan ribuan liter volume.

- Penyediaan Tempat Persembunyian
Sediakan tempat persembunyian di dalam akuarium untuk ikan predator. Meskipun mereka adalah pemangsa, ikan predator juga membutuhkan tempat persembunyian untuk merasa aman dan mengurangi stres. Gunakan batu-batuan, kayu apung, atau reruntuhan akuarium untuk menciptakan lingkungan yang alami dan memberikan tempat persembunyian bagi ikan predator.

- Pemberian Makanan yang Sesuai
Pastikan memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan ikan predator. Beri makan ikan predator kecil dengan makanan hidup atau beku seperti cacing darah, udang kecil, atau ikan kecil. Untuk ikan predator besar, berikan makanan segar atau beku seperti ikan, cumi-cumi, atau udang. Pastikan makanan diberikan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi ikan predator.

- Pertimbangkan Karakteristik Ikan Predator
Pahami karakteristik dan sifat alami ikan predator yang Anda pelihara. Beberapa ikan predator dapat menjadi agresif terhadap sesama jenis atau ikan lainnya. Jika memelihara ikan predator dalam satu akuarium, pastikan ukuran dan jenisnya kompatibel agar konflik dapat diminimalkan. Jika memelihara ikan predator yang lebih besar, hindari memasukkan ikan-ikan kecil yang mungkin akan menjadi mangsa mereka.

- Pertimbangkan Frekuensi Pergantian Air
Ikan predator memerlukan air yang bersih dan kualitas air yang baik. Pertimbangkan untuk melakukan penggantian air secara rutin, terutama jika akuarium menjadi kotor lebih cepat karena limbah ikan predator yang lebih banyak. Penggantian air secara teratur membantu menjaga kualitas air dan mencegah masalah kesehatan.

- Konsultasi dengan Ahli Ikan Hias
Jika Anda merasa kesulitan merawat ikan predator atau memiliki pertanyaan tentang perawatan yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli ikan hias. Ahli akan memberikan saran dan panduan lebih lanjut mengenai merawat ikan predator dengan benar untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan nyaman bagi ikan predator.

Sumber:

KKP WEB BKIPM

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

PENGUNJUNG

114768

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia