© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

KKP Tetapkan Empat Kabupaten di Kalimantan Utara sebagai Kawasan Kampung Perikanan Budidaya

Minggu, 3 April 2022


SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR: SP.237/SJ.5/IV/2022

 

 

JAKARTA (3/4) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) terus menggenjot target pembangunan kampung perikanan budidaya sebagai program prioritas KKP. Ini sejalan dengan amanat Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, bahwa KKP pada tahun 2020-2024 KKP menetapkan 3 program terobosan, dimana dua dari tiga program terobosan menjadi tanggung jawab DJPB, salah satunya adalah pembangunan kampung perikanan budidaya tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal.

 

Guna merealisasikan hal tersebut, DJPB melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, telah menetapkan empat kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara sebagai lokus pengembangan kawasan kampung perikanan budidaya. Keempat daerah tersebut, Kabupaten Bulungan dan Tana Tidung sebagai kampung udang windu, Kabupaten Nunukan sebagai kampung rumput laut, dan Kabupaten Tarakan sebagai kampung kepiting.

 

Sebagai komitmen pembangunan kampung berbasis kearifan lokal, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu memastikan bahwa kampung perikanan budidaya akan mendorong pola bisnis yang terintegrasi dengan berbasis pada komoditas unggulan dan kearifan lokal, dengan begitu diharapkan akan berdampak terhadap pergerakan ekonomi masyarakat.

 

“Salah satu tujuan pengembangan perikanan budidaya adalah peningkatan ketahanan pangan yang dikembangkan melalui komoditas-komoditas unggulan berbasis kearifan lokal,” tukasTebe –sapaan akrab Tb Haeru Rahayu-.

 

Sementara itu, Kepala BBPBAP Jepara, Supito dalam keterangannya mengatakan, tahun 2022 merupakan awal implementasi pengembangan kampung perikanan budidaya di seluruh Indonesia. Provinsi Kalimantan Utara, melalui empat kabupaten menjadi fokus untuk didorong menjadi sentra kawasan budidaya berbasis komoditas unggulan lokal.

 

“Keempat kabupaten ini merupakan basis potensi komoditas unggulan yakni rumput laut, udang windu, dan kepiting. Kita menargetkan dengan adanya kampung perikanan budidaya akselerasi pengembangannya semakin masif dan tentu secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan produksi ikan nasional. Terlebih ketiga unggulan komoditas ini merupakan target ekspor," jelas Supito saat pencanangan kampung perikanan budidaya di Tarakan.

 

Supito juga memastikan pencanangan kampung perikanan budidaya melalui kajian perencanaan yang komprehensif.

 

“Kita akan mulai dari perencanaan yang terukur, sehingga nanti ada fokus pada pencapaian dampak terutama terhadap aspek sosial ekonominya. Kita berharap ada pergerakan ekonomi lokal yang tercipta dari program ini, tentu melalui kerja sama multistakeholders,” pungkasnya.

 

Sebelumnya BBPBAP Jepara juga telah melakukan launching kampung bandeng di Jepara, kampung nila salin di Kabupaten Pekalongan dan kampung kepiting di Pemalang secara serentak.

 

Sebagai informasi, kampung perikanan merupakan program unggulan yang diinisiasi KKP dengan tujuan untuk menumbuhkembangkan pola bisnis berbasis keunggulan lokal.

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pembangunan kampung perikanan budidaya bertujuan untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dan mendorong pembangunan di berbagai daerah.

 

HUMAS DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia