© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

KKP Siap Optimalkan Potensi Perikanan Jatim Sokong Swasemba Pangan

Rabu, 8 Januari 2025


SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR :SP.007/SJ.5/I/2025

 

SURABAYA, (8/1) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap meningkatkan produksi perikanan Jawa Timur untuk mendukung pencapaian swasembada pangan di tahun 2027. Salah satu strategi  peningkatan produksi yakni memperluas aktivitas budi daya perikanan.

Hal itu diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/1). Jawa Timur memiliki potensi yang besar dalam sektor perikanan, baik perikanan tangkap maupun budi daya.

Berdasarkan catatan KKP, total produksi perikanan Jawa Timur pada 2023 mencapai 1.196.171 ton dengan nilai produksi Rp 27,46 triliun. Bahkan untuk ekspor tahun 2024, mencapai USD 1,505,41 juta atau 27,99 persen dari total nilai ekspor. 

Menteri Trenggono menjelaskan, untuk mewujudkan swasembada pangan berbasis protein ikan di Jawa Timur, pihaknya akan meningkatkan produksi perikanan melalui budi daya yang telah menjadi prime mover ekonomi selama ini.

Sejak periode 2020-2023,  rata-rata produksi perikanan budi daya lebih tinggi dibandingkan perikanan tangkap. Produksi perikanan tangkap,  mencapai 536 ribu ton, sementara ikan budi daya mencapai 598 ribu ton.

 

Revitalisasi

 

Selain memaksimalkan potensi budi daya yang ada, KKP juga akan merevitalisasi 27.110 hektar kawasan tambak idle menjadi lebih produktif untuk budi daya nila salin. Hal. Ini dalam rangka mendukung swasembada pangan dan peningkatan devisa negara. 

Revitalisasi 27.110 hektar kawasan tambak di Jawa Timur merupakan bagian dari program revitalisasi 78 ribu hektar tambak idle di sepanjang pantura dari Banten sampai dengan Banyuwangi, Jawa Timur. Sedikitnya ada delapan kabupaten/kota yang menjadi lokasi kawasan tambak idle di daerah Jawa Timur.

Untuk itu, Menteri Trenggono meminta seluruh kepala daerah dan perangkatnya bisa berkolaborasi dengan pusat dalam mewujudkan rencana revitalisasi tersebut.

"Kalau pertengahan tahun ini lahan tersebut sudah bisa direvitalisasi, saya optimis 27 akan meningkatkan produktifitas perikanan, pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan, rakor pangan yang diselenggarakan di berbagai daerah ini membahas sinergi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,  dalam rangka mencapai target swasembada pangan pada 2027 yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Seperti diketahui sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan merevitalisasi 78 ribu hektar tambak idle yang ada di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa menjadi lebih produktif untuk budi daya ikan nila salin. Pelaksanaan proyek revitalisasi tambak rencananya dimulai pada 2025.

 

BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT DAN KERJA SAMA LUAR NEGERI

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia