© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
KKP Sambut Positif Kebijakan Tiongkok Terkait Ikan Arwana

Minggu, 7 Agustus 2022 | 0:0:0 WIB


PONTIANAK - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyambut positif pembukaan kembali ekspor ikan Arwana ke Tiongkok. Bersama Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Supadio, KKP melalui Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Pontianak menandatanganj Letter of Coordination Agreement (LOCA) Pemeriksaan Bersama Lalu Lintas Ikan dan Hasil Perikanan.

"Ini kita sinergikan dalam rapat koordinasi dengan pelaku usaha dalam bingkai akselarasi ekspor pasca penutupan pintu ekspor Arwana ke Tiongkok," ujar Kepala SKIPM Pontianak, Jimy Elwaren di kantornya, .. (00/8/2022).

Jimy mengungkapkan, LOCA bertujuan meningkatkan efektifitas pemeriksaan lalu lintas ikan dan produk perikanan melalui Bandar Udara Supadio sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dikatakannya, LOCA juga menjadi tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama antara BKIPM dengan PT Angkasa Pura II (Persero). Kedua lembaga tersebut telah sepakat melakukan diseminasi informasi dan/atau sosialiasi peraturan, rapat koordinasi dan penunjukan personal incharge (PIC) serta pemanfaatan X-ray.

"Tentu ini disambut positif oleh pelaku usaha Arwana, karena sekarang sudah bisa ekspor lagi ke Tiongkok," terangnya.

Sebagai informasi, sejak Januari 2020 Tiongkok mengeluarkan aturan untuk melarang importasi hewan atau satwa liar. Dalam konteks ini, ikan Arwana masuk sebagai satwa liar di Tiongkok. Kemudian kasus-kasus importir Tiongkok yang terkait dengan importasi arwana itu juga ditemukan di beberapa pengadilan.

Ekspor arwana dari Pontianak mencapai 86.266 ekor dengan 566 kali pengiriman selama tahun 2021. Negara tujuan ekspor ikan ini meliputi Kanada, Jerman, Hongkong, Jepang, Korea Selatan, Kuwait, Malaysia, Filipina, Polandia, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand dan Vietnam.

"Dengan kembali dibukanya kran ekspor ke Tingkok, kami optimis pengiriman Arwana akan meningkat," tutupnya.

Kegiatan bersama Angkasa Pura II dihadiri oleh 23 pelaku usaha Arwana, Excecutive General Manajer PT. Angkasa Pura II Bandar Udara Internasional Supadio Muhammad Iwan Sutisna. Selain penandatangan LOCA dilakukan pula pemberian plakat, penyerahan sertifikat IKI dan CKIB sebelum ditutup dengan Rapat koordinasi Akselerasi Ekspor Pasca Penutupan Ekspor ke Tiongkok.

"Semoga dengan pembukaan ekspor Arwana ke Tiongkok, para pelaku usaha komoditas ini semakin semangat dan meningkatkan ekspornya," tutup Jimy.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan optimalisasi potensi produksi dan ekspor ikan hias Indonesia ke pasar dunia dalam pengembangannya harus tetap memperhatikan perlindungan dan pelestarian. Menurutnya, sertifikasi, registrasi dan prinsip kehati-hatian juga harus menjadi perhatian.

Sumber:

KKP WEB BKIPM

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

PENGUNJUNG

114761

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia