© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
KKP PENUHI KETERSEDIAAN BENIH IKAN BERMUTU SECARA MERATA DAN BERKELANJUTAN DI MASYARAKAT

Rabu, 1 Desember 2021 | 0:0:0 WIB

Sukabumi - Pendistribusian bantuan benih ikan bermutu terus digencarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menunjang kebijakan peningkatan produksi perikanan budidaya yang berkelanjutan di masyarakat.

 

Sutarya, selaku koordinator pembudidaya di Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan bahwa komoditas ikan air tawar memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan di wilayahnya karena memiliki sumber air yang melimpah dan berkualitas baik dari pegunungan serta potensi lahan yang masih cukup luas untuk dapat dikembangkan.

 

“Bisnis pembesaran ikan patin banyak dilakukan hingga mencapai ukuran 10-12 cm dengan masa pemeliharaan 2-3 bulan untuk kemudian dijual dengan harga Rp.600 per ekor. Untuk ikan air tawar lain seperti lele dan nila dibesarkan hingga ukuran konsumsi dan memiliki harga jual bervariasi mulai dari Rp. 17 - 18 ribu per kg untuk lele dan Rp. 22 ribu untuk ikan nila dengan wilayah penjualan di daerah Bandung Barat dan Cianjur” jelas pembudidaya yang akrab disapa Atay ini.

 

Usaha budidaya yang ditekuni oleh Atay sejak tahun 2012 bukan tanpa hambatan, beberapa permasalahan seperti serangan hama dan penyakit serta penurunan kualitas air sempat menjadi kendala yang dialami anggota kelompoknya. Namun hal itu dapat diatasi melalui kerjasama dengan BBPBAT Sukabumi maupun dengan penyuluh dan dinas perikanan setempat sehingga dapat dicarikan solusinya diantaranya melalui sosialisasi pencegahan hama ikan dan penyakit kepada pembudidaya dan menggandeng tokoh masyarakat sekitar untuk menjaga kualitas air dengan tidak membuang limbah rumah tangga maupun lingkungan ke sumber air.

 

“Selain itu kami juga tidak henti melakukan edukasi kepada pelaku usaha budidaya di Bandung Barat untuk dapat menerapkan kaidah Cara Budidaya Ikan yang Baik seperti penggunaan benih bermutu dan induk unggul untuk usaha budidaya serta tidak menggabungkan usaha lain seperti peternakan ke dalam kawasan yang sama dengan usaha budidaya ikan” jelas Atay.

 

Terkait pengembangan usaha budidaya yang digelutinya, Atay juga telah mendorong para pembudidaya di wilayahnya untuk membekali diri dengan berbagai keterampilan melalui seminar, sosialisasi maupun pelatihan yang diadakan oleh KKP maupun pihak lainnya agar mereka dapat terus mengembangkan usaha dan kapasitas produksinya.

 

“Kami menghaturkan terimakasih kepada KKP yang selalu terbuka untuk pembudidaya dapat berguru langsung ke BBPBAT Sukabumi maupun secara tidak langsung melalui webinar dan pelatihan daring sehingga pembudidaya di daerah kami dapat menjadi lebih meningkatkan kapabilitasnya. Ke depan, kami juga berharap anggota kelompok kami dapat memiliki induk ikan masing- masing sehingga dapat menaikkan level usaha, produksi dan juga kesejahteraan kelompok” tutup Atay.

 

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, TB Haeru Rahayu atau yang biasa disapa Tebe menyatakan bahwa penyediaan dan penyebaran induk unggul dan benih bermutu secara merata dan berkelanjutan untuk masyarakat Indonesia menjadi  salah satu misi KKP untuk mencapai target produksi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

 

“Beberapa langkah telah kami siapkan untuk memenuhi ketersediaan benih bermutu di masyarakat seperti pengembangan sarana dan prasarana perbenihan baik di level UPT maupun UPTD , penggunaan induk unggul yang tertelusur dan dilengkapi surat keterangan asal serta penerapan SNI perbenihan Cara Pembenihan Ikan yang Baik secara konsisten” urai Tebe.

 

Tebe juga mengatakan bahwa beberapa langkah lain seperti pengembangan outlet benih bermutu di sentra produksi, pengembangan nauplii center, serta penguatan sistem informasi dan distribusi perbenihan juga akan dijalankan secara berkesinambungan untuk mendukung proses industrialisasi perbenihan nasional melalui penataan sistem logistik perbenihan ikan.

 

“Kami telah melakukan pemetaan terhadap sentra produksi benih serta kebutuhan benih di setiap provinsi di Indonesia dan akan kami susun menjadi sebuah masterplan rencana pengembangan sentra produksi benih agar dapat memenuhi kebutuhan benih di setiap wilayah secara merata” pungkas Tebe.

Sumber:

KKP WEB DJPB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

PENGUNJUNG

114763

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia