© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

KKP Berhasil Lindungi Populasi Pari & Hiu, Wisata Bahari Raja Ampat Makin Mendunia

Jumat, 31 Januari 2025


SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR :SP.030/SJ.5/I/2025

 

 

JAKARTA, (31/1) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menjaga kelestarian pari manta dan hiu di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Prestasi ini turut mengangkat Raja Ampat ke dalam daftar “52 Places to Go in 2025” versi New York Times. Daya tarik alamnya yang memukau dan keberhasilan konservasi menjadi sorotan dunia.

Terletak di Segitiga Karang Dunia, Raja Ampat memiliki keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Daerah yang terdiri dari 1.500 pulau ini menawarkan keindahan alam, baik di bawah air maupun darat. Penulis New York Times, Ratha Tep, menggambarkan pengalaman menyelam bersama kipas laut gorgonian ungu dan menjelajahi pantai-pantai terpencil sebagai momen yang tak terlupakan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL), Victor Gustaaf Manoppo dalam keterangannya di Jakarta menyatakan bahwa konservasi di Raja Ampat adalah bukti nyata komitmen Indonesia terhadap keberlanjutan ekosistem laut. “Raja Ampat menjadi contoh bahwa pariwisata dan konservasi dapat berjalan seiring,” ujarnya dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Jumat (31/1).

“Selain keindahannya yang luar biasa, Raja Ampat juga merupakan contoh keberhasilan konservasi yang langka. Di tengah populasi ikan pari dan hiu yang menurun di seluruh dunia, jumlah ikan pari manta karang di sana justru terus bertambah,” tambah Victor.

Sejak Tahun 2009 KKP telah melakukan pengelolaan dua Kawasan Konservasi Nasional di Kabupaten Raja Ampat yaitu Kawasan Konservasi Kep. Raja Ampat dan Kawasan Konservasi Kep. Waigeo Sebelah Barat.

“Penetapan kawasan telah tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 32 Tahun 2022 tentang Kawasan Konservasi Kep. Waigeo Barat Dan Kep. Raja Ampat dan sekitarnya di Provinsi Papua Barat,” Ungkap Victor.

Penguatan Perlindungan

Kepala Balai Kawasan Konservasi Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi menambahkan bahwa BKKPN Kupang terus mendorong pelaksanaan konservasi hiu dan pari di Raja Ampat melalui penetapan wilayah nursery pari manta karang sebagai zona inti atau zona perlindungan penuh di Laguna Wayag.

“Terbukti bahwa Laguna Wayag merupakan area nursery bagi pari manta di perairan Raja Ampat. BKKPN Kupang melakukan upaya pendataan kemunculan pari manta di Kepulauan Wayag, upaya ini berhasil meningkatkan jumlah anak manta dari 6 ekor pada 2022 menjadi 16 ekor pada 2024,” terang Imam.

Selain itu, pemantauan terumbu karang menunjukkan tren positif, dengan tutupan karang hidup meningkat dari 42,44% pada 2021 menjadi 48,29% pada 2024. Ekosistem ini juga menjadi habitat bagi 22 jenis ikan indikator, termasuk kategori keanekaragaman tinggi.

Aktivitas wisata alam perairan di Wayag, seperti menyaksikan hiu dan pari manta, tetap dikelola dengan aturan ketat untuk menjaga kelestarian ekosistem. Wisatawan hanya diperbolehkan menggunakan kapal kecil dengan kecepatan maksimal 2 knot. Sampah harus dibawa kembali, dan interaksi dengan satwa laut harus mematuhi aturan yang ditetapkan. Musim puncak kunjungan wisata di Wayag berlangsung pada Oktober hingga Februari. 

Wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas, seperti menyelam, trekking karst Wayag, hingga bersantai di pantai. KKP juga mengedukasi wisatawan dengan code of conduct (CoC) interaksi pari manta, seperti menjaga jarak minimal 3 meter dan tidak menggunakan lampu kilat. “Dengan pengelolaan yang baik, Raja Ampat tidak hanya menjadi surga wisata, tetapi juga model global dalam pelestarian alam” tutup Imam.

Sejalan dengan kebijakan KKP yang ditegaskan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di berbagai forum global, konservasi di wilayah laut menjadi salah satu strategi andalan Indonesia dalam memulihkan kelautan dan ekosistem perairan. Melalui strategi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat ekonomi baru berbasis pengelolaan kawasan konservasi perairan untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan.

 

HUMAS DITJEN PENGELOLAAN KELAUTAN DAN RUANG LAUT

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia