JAKARTA (22/05) – Tim Unit Reaksi Cepat (HIU BIRU 002) milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membantu proses evakuasi 30 Awak Buah Kapal (ABK) KM. Pasifik Memori II yang tenggelam di perairan utara Berakit, Kepulauan Riau, pada Selasa (20/05).

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya sempat menyebutkan komitmennya untuk bersinergi dengan aparat penegak hukum di laut lainnya, tidak hanya dalam hal pengawasan melainkan juga operasi Search and Rescue (SAR) terhadap situasi emergency di laut.

Berdasarkan keterangan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono (Ipunk) di Jakarta, Kamis (22/05), pemilik kapal sempat melaporkan hilang kontak dengan kapten kapal.

“Kami lakukan pengecekan terhadap transmitter atau VMS KM. Pasifik Memori II sudah tidak aktif. Terpantau posisi terakhir kapal di wilayah Tanjung Berakit sebelah utara Pulau Bintan,” ujar Ipunk.

Ipunk kemudian memerintahkan tim URC Pangkalan PSDKP Batam untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait, yaitu Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan didapatkan informasi bahwa kru kapal KM. Pacific Memory II telah diselamatkan oleh Kapal ANDROS SPIRIT berbendera Siberia.

“Kami juga mendapat informasi dari Maritime and Port Authority (MPA) Singapore bahwa terdapat kapal tenggelam di posisi koordinat 1°16'29,81" N 104°29'1.70",” ujar Ipunk.

Tim URC Hiu Biru 002 kemudian berangkat menuju lokasi untuk membantu proses evakuasi awak kapal bersama KPLP dan Bakamla serta Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Sementara itu, Kepala Pangkalan PSKDP Batam Semuel Sandi Rundupadang, menyebutkan bahwa dari 30 awak kapal yang selamat, terdapar dua awak kapal yang mengalami cedera patah tulang, sehingga segera dievakuasi ke KN. Tanjung Datu untuk mendapatkan perawatan medis.

“Selanjutnya seluruh kru kapal dibawa ke kantor Pangkalan KPLP Tanjung Uban dan kami bantu proses pemulangan ke daerah asal,” tutur Semuel.

Berdasarkan informasi nakhoda, KM. Pacific Memory II tenggelam pada pukul 03.00 WIB karena ditabrak dari arah buritan oleh kapal tanker yang belum teridentifikasi yang menyebabkan kapal terbalik. Saat ditabrak, diketahui posisi kapal sedang menuju ke arah Laut Natuna Utara.

HUMAS DITJEN PSDKP