© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Siapkan SDM Berdaya Saing, KKP Latih 10.000 Masyarakat

Minggu, 24 Oktober 2021 | 0:0:0 WIB

JAKARTA (24/10)  - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) semakin fokus dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing. Hal ini sebagai upaya dalam mewujudkan tiga program prioritas yang digaungkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

 

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-22 KKP dengan tema besar “Ekonomi  Biru, Laut Sehat, Indonesia Sejahtera”, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) melalui Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) menggelar kegiatan “Pelatihan Kelautan dan Perikanan Akbar Virtual” dengan 22 ragam tema kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara full online selama dua hari pada 22-23 Oktober 2021.

 

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengapresiasi kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara daring dan berpesan harus terus dikembangkan sehingga menghasilkan sumber daya yang terampil.

 

“SDM yang kompeten merupakan kunci utama pembangunan kelautan dan perikanan, utamanya dalam mendukung tiga program terobosan KKP yaitu, peningkatan PNBP sebagai kontribusi peningkatan ekonomi kepada negara, pengembangan budidaya berbasis pada ekspor dimana terdapat empat komoditas unggulan di pasar global seperti udang, lobster, kepiting, dan rumput laut, serta pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal,” ucap Menteri Trenggono dalam sambutannya.

 

Dalam kegiatan ini, pihaknya juga mendorong BRSDM untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menentukan jenis pelatihan yang dilaksanakan agar dapat menciptakan wirausaha baru. Ia juga mengatakan, untuk terus melakukan pemetaan kompetensi sesuai yang diperlukan dunia usaha maupun dunia industri.

 

“Pada kesempatan yang baik ini, saya berharap pada jajaran BRSDM untuk selalu berkoordinasi dengan seluruh unit kerja eselon I di KKP dan Pemda dalam menentukan pelatihan yang akan dilaksanakan. Sehingga pelatihan yang diselenggarakan harus mampu menciptakan calon wirausaha dan startup baru kelautan dan perikanan, yang tangguh dan kompeten,” tutur Menteri Trenggono.

 

“Saya juga berpesan kepada para penyuluh perikanan, untuk terus berperan aktif mendampingi pelaku utama dalam melaksanakan kegiatan usaha kelautan dan perikanan termasuk dalam memfasilitasi akses pengetahuan, teknologi, dan bantuan permodalan,” lanjutnya.

 

Kegiatan pelatihan ini, meliputi pelatihan perikanan budidaya tangkap, perikanan budidaya, pembenihan, pembuatan pakan ikan, budidaya pakan alami, pengolahan hasil perikanan, hingga pemasaran yang difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP), unit pelaksana teknis (UPT) BRSDM, dengan diikuti sebanyak 10.000 peserta dari seluruh Indonesia. 

 

Seluruh BPPP melaksanakan empat hingga lima pelatihan dengan tema yang beragam dengan rincian, BPPP Medan melaksanakan empat kegiatan pelatihan meliputi, Pembenihan Ikan Koki; Teknik Pembuatan Bubu Kepiting Bakau; Pembuatan Bakso Ikan Tenggiri; dan Cara Pemasangan Roda-Roda Gigi pada Motor Diesel Satu Piston.

 

Sementara BPPP Tegal melaksanakan empat pelatihan meliputi, Teknik Aquascape Paludarium;  Onde-Onde Ketawa Kerang Hijau (Dewa Kerja); Pemijahan Ikan Mas; dan Mangut Ikan Asap (Ngasap). BPPP Banyuwangi melaksanakan lima kegiatan pelatihan meliputi, Pembuatan Bubu Lobster Lipat (Buloli); Penggantian Metal dan Ring Piston Mesin Diesel Silinder Tunggal; Pembuatan Garam dengan Sistem Full Geomembran, Budidaya Rumput Laut Sistem Long Line; dan Pembuatan Bakpia Kandas (Bakpia Ikan Pedas).

 

Selain itu terdapat BPPP Bitung yang juga melaksanakan empat kegiatan pelatihan yaitu, Pembuatan Pakan Ikan Mandiri; Teknik Laminasi Fiber; Pengolahan Pizza Tuna; dan Teknik Listrik Tenaga Surya di Kapal Nelayan. Sementara BPPP Ambon menggelar lima pelatihan yang terdiri dari, Pembuatan Lamuntu Snack; Perhitungan Rasio Pemberian Pakan Udang Vannamei; Pembuatan Summer Rula Thai; Perancangan dan Perakitan Jaring Insang Pertengahan; serta Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengapian pada Motor Tempel.

 

Plt. Kepala BRSDM KP, Kusdiantoro mengatakan, 22 tema pelatihan ini merupakan sistem pelatihan yang luar biasa sehingga harapannya di tahun mendatang jumlah peserta dapat terus bertambah.

 

“Untuk menghasilkan nelayan tangguh, pembudidaya tangguh, pengolah yang hebat, dibutuhkan pelatihan, pengetahuan, dan keterampilan tidak sebatas trial eror. Jadi memang dalam satu sistem pelatihan, luar biasa banyak, penangkapan ikan turunannya banyak budidaya juga tidak hanya budidaya tapi turunannya banyak, kegiatan pelatihan ini sangat luar biasa dan semoga menjadi terobosan baru sehingga ke depan tidak hanya diikuti sebanyak 10.000 peserta bahkan bisa ditingkatkan. Harapannya, disamping menggaungkan aktivitas kelautan dan perikanan, juga dapat melahirkan pelaku usaha baru,” ucapnya.

 

Menariknya, kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini, akan didaftarkan ke Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puslatluh KP, Lilly Aprilya Pregiwati.

 

“Tentunya kegiatan ini dirasa sangat istimewa, bahwasanya pelatihan akbar yang digelar dalam rangka menyambut HUT Ke-22 KKP, akan didaftarkan ke MURI dengan kategori Pelatihan Kelautan dan Perikanan secara Daring dengan Jumlah Peserta Terbanyak, dan ini terlaksana secara serentak di seluruh Indonesia. Pastinya dengan dibantu oleh para BPPP di bawah Puslatluh KP,” tutur Lilly.

 

Harapannya, pada kegiatan Pelatihan Kelautan dan Perikanan Akbar Virtual ini dapat menciptakan SDM berkompeten dan berdaya saing. Melalui pelatihan yang dilaksanakan secara serentak ini, ke depan para pelaku utama dan pelaku usaha mampu mengimplementasikan ilmu ke kehidupan sehari-hari sehingga berdampak pada peningkatan dan pemulihan ekonomi.

 

Sebagai informasi, guna membantu masyarakat dan dalam rangka pengembangan program pelatihan serta meningkatkan mutu pelatihan, BPPP Tegal melakukan kegiatan kaji terap untuk empat tema pada tahun anggaran 2021 yang hasilnya disosialisasikan kepada masyarakat melalui Workshop Techno Terap,  Kamis, 21 Oktober 2021, secara blended learning.

 

Pelaku utama, pelaku usaha, masyarakat pengguna, peneliti, penyuluh perikanan, pemerintah daerah dan akademisi diharapkan dapat memberikan masukan terhadap hasil kaji terap tersebut. Pengembangan teknologi  yang berhasil di lakukan para pelatih di BPPP Tegal ini, diharapkan dapat membantu pelaku utama kelautan dan perikanan dalam meningkatkan produktivitas kegiatan usaha yang dilakukannya.

 

Empat Techno Terap  meliputi Mesin Pakan Otomatis (Automatic Feeder), Water Jet Aerator, Percepatan Penuaan Air Pada Lahan Garam Sistem Tunnel, dan Budidaya Ikan Hias (Teknik Pemasaran Ikan Hias).  Dalam kegiatan kaji terap ini, diharapkan ke depan dapat meningkatkan serta mendorong tumbuhnya inovasi-inovasi baru lainnya yang dapat  diimplementasikan oleh pelaku utama dan pelaku usaha perikanan.

 

HUMAS BRSDM

 

Sumber:

KKP WEB BPPSDMKP

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

PENGUNJUNG

114760

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia