© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Lebih Sehat dan Nikmat, KKP Ajak Sajikan Ikan Tanpa Digoreng

Kamis, 10 Maret 2022


SIARAN PERS
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR: SP.156/SJ.5/III/2022

 

KEDIRI (10/3) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak para perempuan untuk tidak panik di tengah polemik minyak goreng dan senantiasa menyajikan asupan bergizi kepada keluarga, terutama ikan. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan ikan yang disajikan tanpa digoreng lebih sehat dan tetap nikmat.

 

"Tak perlu kuatir dengan minyak goreng, ikan pepes atau ikan kuah gizinya malah lebih terjaga dan rasanya lebih nikmat," kata Artati saat Safari Gemarikan di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, Selasa (8/3/2022).

 

Artati menambahkan, prevalensi stunting di Kabupaten Kediri mencapai 14,1% atau sekitar 10.600 balita di Kabupaten Kediri mengalami stunting. Menurutnya, stunting disebabkan oleh pola makan, sanitasi, pola asuh, serta kurangnya bekal pengetahuan tentang pentingnya asupan gizi selama kehamilan.

 

Dalam kesempatan tersebut, Artati memaparkan ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein tinggi dan Omega-3 sangat relevan sebagai salah satu sumber protein untuk mendukung program prioritas penanganan stunting khususnya dalam hal meningkatkan kecerdasan. Terlebih ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap juga memiliki peran penting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), utamanya membantu perkembangan mata dan jaringan otak anak-anak dibawah usia dua tahun (Baduta), asupan gizi bagi remaja usia produktif serta para lanjut usia.

 

Selain itu, ikan juga mengandung vitamin dan mineral yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas, khususnya saat ini dimana kita masih menghadapi pandemi Covid-19. "Dengan mengonsumsi ikan kita akan menjadi generasi yang sehat, kuat dan cerdas," urainya.

 

Senada, Wakil Bupati Kediri, Dewi Maria Ulfa menilai konsumsi protein hewani yang berasal dari ikan sangatlah penting, karena kandungan gizi pada ikan sangatlah baik untuk perkembangan tubuh terutama pada anak-anak usia sekolah. Menurutnya, kandungan Omega-3 ikan akan dapat membantu perkembangan otak yang lebih baik.

 

"Gizi ikan juga sangat baik sebagai upaya pencegahan stunting dan yang tak kalah pentingnya bahwa konsumsi ikan akan menjadikan kita awet muda," terang Dewi.

 

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Kediri tengah mengembangkan diversifikasi olahan dari ikan air tawar dan sudah ada sekitar 28 UKM yang bergerak di sektor olahan ikan. Hasilnya, sekitar 35 macam produk olahan, mulai dari bakso lele, sempol, abon, nugget, sosis, lumpia, risoles dan lain sebagainya diproduksi oleh UKM tersebut. Bahkan, ada UKM yang mengekstrak ikan gabus menjadi kapsul albumin.

 

Melalui Dinas Perikanan, Pemkab Kediri juga sudah memfasilitasi gerai-gerai penjualan produk perikanan dengan membuka “griya ulamku” di kantor dinas dan di kampung edukasi lele.

 

"Penjualan dilakukan dengan cara online maupun offline, termasuk kegiatan paket Gemarikan juga merupakan hasil produk UKM perikanan di Kabupaten Kediri," tutupnya.

 

Tak hanya di Kediri, pada  Minggu (6/3/2022) Safari Gemarikan juga diselenggarakan di Kabupaten Blitar yang dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini. Pada kesempatan itu, Anggia  menyampaikan arahan bahwa kegiatan ini didesain untuk mengampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan kepada masyarakat, terutama untuk penanganan stunting. 

 

Secara nasional kata dia, kegiatan perluasan Gemarikan ini akan dilaksanakan di 21 Provinsi mulai bulan Maret 2022 sampai Juni 2022, dengan total jumlah paket mencapai 55.000 paket Gemarikan. 

 

"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat membantu dalam penanganan stunting dan gizi buruk, peningkatan perekonomian serta meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Blitar dan Indonesia pada umumnya, " pungkasnya.

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak agar siswa sekolah dasar rajin mengonsumsi ikan agar kebutuhan gizi harian bisa terpenuhi. "Biar sekolahnya makin pintar, harus makan ikan. Bilang ya sama orang tuanya agar masak ikan. Agar sehat. Agar pintar," kata Menteri Trenggono beberapa waktu lalu.

 

HUMAS DITJEN PDSPKP

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia