© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

KKP Pamerkan Implementasi Ekonomi Biru di Dubai Expo 2020

Sabtu, 20 November 2021


SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR: SP. 1128/SJ.5/XI/2021

 

DUBAI (20/11) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menggenjot peningkatan pertumbuhan ekonomi dari sektor kelautan dan perikanan. Mulai dari penguatan komoditas unggulan berorientasi ekspor di sisi hulu hingga aktif dalam berbagai pameran berlevel internasional.

 

Terkini, KKP memamerkan aneka potensi dan produk hasil laut Indonesia yang merupakan bagian dari program Indonesia Seafood di Dubai Expo 2020.

 

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan, melalui ajang Dubai Expo, KKP berupaya untuk memperkuat branding Indonesia Seafood. Komoditas yang dipamerkan meliputi produk unggulan seperti udang, lobster, rajungan dan tuna. Dikatakannya, saat ini seafood Indonesia memang sudah menjadi primadona di berbagai negara.

 

"Tentu ini jadi kesempatan yang luar biasa untuk menarik minat buyer hingga investor,” jelas Artati saat lawatannya di Dubai, Jumat (19/11/2021).

 

Artati menambahkan, di ajang tersebut KKP sekaligus ingin menunjukkan penerapan ekonomi biru di mata dunia. Dimulai dari kebijakan penangkapan terukur yang terlihat salah satunya dari aneka produk yang telah memiliki label sustainable. Kemudian implementasi akuakutur yang baik serta tanggung jawab sosial dengan standar internasional yang membuat Indonesia dapat memproduksi udang dengan kualitas terbaik.

 

Tak hanya itu, Indonesia juga berkomitmen untuk memerangi IUU Fishing yang berkaitan dengan pengaturan pengelolaan sumber daya ikan, di antaranya tuna di perairan di mana Indonesia terdaftar sebagai anggota dari RFMOs dan memulai pengembangan ASEAN Tuna Ecolabel. Bahkan, tuna Indonesia diproses dengan mengikuti regulasi nasional dan internasional hingga diterima di negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Asia Tenggara, Timur Tengah hingga Italia.

 

"Sampai saat ini, terdapat 200 pabrik pengolahan ikan tuna Indonesia yang tersertifikasi dengan Good Manufacturing Practices dan standar HACCP. Beberapa diantaranya juga tersertifikasi dengan MSC, ISO 22000 dan sertifikat Kosher," jelas Artati.

 

Dalam pameran ini, para pengunjung dari berbagai negara diberi kesempatan untuk mencicipi kuliner perpaduan hasil laut dengan rempah-rempah Indonesia. Makanan tersebut di antaranya, tuna saus nasi goreng, udang, kepiting, dan keong kaleng sebagai bagian dari program Indonesian Spice Up The World.

 

"Di Paviliun Indonesia, ditampilkan pula produk kosmetik berbahan dasar rumput laut seperti facial wash, day cream, face mask, shampoo, hingga kerajinan tangan yang terbuat dari kerang," tutupnya.

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menghadiri pembukaan National Day pada ajang Expo 2020 Dubai. Hal ini dilakukan di sela kunjungan kerja ke Eropa dan Timur Tengah beberapa waktu lalu.

 

Sebagai informasi, Expo 2020 Dubai diselenggarakan sejak 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022. Pameran berskala internasional ini merupakan event terbesar ketiga di dunia setelah Olimpiade dan FIFA World Cup. Penyelenggaraan World Expo ke-34 di Dubai ini menjadi yang pertama di Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan (MEASA). Sebelumnya World Expo diselenggarakan di Shanghai pada tahun 2010 dan Milan pada tahun 2015.

 

HUMAS DITJEN PDSPKP

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia