© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
KKP Luncurkan ”Saolin Care” untuk Pembudidaya di Bangka Belitung

Selasa, 6 September 2022 | 0:0:0 WIB

PANGKALPINANG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghadirkan inovasi di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Melalui aplikasi "SAOLIN CARE", Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Pangkalpinang menawarkan kemudahan bagi pembudidaya, khususnya udang.

"Kita tahu bahwa udang merupakan komoditas prioritas nasional, jadi kita hadirkan kemudahan layanan untuk pembudidaya," ujar Kepala BKIPM Pangkalpinang, Dedi Arief di kantornya, Selasa (6/9/2022).

Dedi menyebut SAOLIN merupakan satu-satunya layanan medical check-up untuk pemeriksaan kesehatan dan mutu ikan/udang yang dapat dioperasikan layaknya aplikasi marketplace/startup lainnya secara digital. Semua proses dikendalikan sesuai SOP yang berlaku dan pembayaran dilakukan secara langsung dan diterima langsung oleh negara.

"Hasil uji langsung dapat diunduh maksimal 1x24 jam setelah sampel diuji," terangnya.

Adapun "SAOLIN CARE" singkatan dari Sistematis, Akuntabel, Obyektif, Legitimate, Inovatif CARE. Melalui aplikasi ini, para pembudidaya semakin mudah memonitoring kesehatan udang atau ikan budidaya sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat saat ini yang memerlukan layanan cepat, mudah dan efisien.

Selain itu, dengan SAOLIN CARE para Pembudidaya juga bisa melakukan Pengajuan Permohonan Karantina dan Sertifikasi Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) hingga Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP).

"Jadi dengan aplikasi ini, para pembudidaya dan masyarakat juga bisa konsultasi kapanpun dan tentang apapun terkait pelayanan karantina," kata Dedi.

Dedi berharap, hadirnya aplikasi SAOLIN CARE, masyarakat khususnya pembudidaya tak lagi bingung bagaimana cara monitoring kesehatan ikan/udang atau khawatir budget untuk check up ikan/udang kemahalan.

"SAOLIN diharapkan mampu mendukung akselerasi program prioritas unggulan Kementerian Kelautan dan perikanan serta mendukung program SDGs serta meningkat PNBP," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut udang sebagai salah satu komoditas perikanan yang digenjot produktivitasnya untuk kebutuhan pasar ekspor. Pemerintah bahkan sudah menargetkan ekspor udang nasional meningkat 250 persen pada 2024.

Guna mencapai target tersebut KKP mengusung tiga program. Pertama melakukan evaluasi tambak udang eksisting di seluruh Indonesia. Kemudian melakukan revitalisasi dan membangun modelling tambak udang terintegerasi.

HUMAS BKIPM

Sumber:

KKP WEB BKIPM

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

PENGUNJUNG

114757

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia