SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR : SP.377/SJ.5/IX/2025

Jakarta, (18/9) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong transformasi digital di sektor kelautan dan perikanan sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi biru dan penguatan ketahanan pangan nasional.

Salah satu langkah konkret adalah penyelenggaraan Pelatihan Digital Marketing bagi masyarakat pesisir, yang digelar secara daring oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) melalui Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan (Puslat KP).

Kegiatan ini yang diikuti 483 peserta ini, merupakan hasil kolaborasi antara BPPSDM KP dan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), difasilitasi oleh Unit Pelaksana Teknis Puslat KP bersama Kesatuan Pelajar, Pemuda, dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI).

“Digital marketing adalah jembatan agar produk perikanan Indonesia dapat menjangkau pasar domestik maupun mancanegara. Kami berharap pelatihan ini melahirkan pelaku usaha yang kreatif, melek teknologi, dan mampu mendukung kemandirian pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” tegas Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta, pada siaran resminya, Kamis (18/9).

Ditambahkan Kepala Puslat KP, Lilly Aprilya Pregiwati, menjelaskan bahwa materi pelatihan dirancang aplikatif dan sesuai kebutuhan industri. Materi pelatihan mencakup pembuatan konten promosi yang menarik, strategi optimalisasi media sosial, hingga praktik membuka toko daring di marketplace

Targetnya, kelak para peserta bisa langsung mengimplementasikan keterampilan ini untuk meningkatkan penjualan produk perikanan.

Nantinya, selain pemasaran digital, pelatihan juga menekankan pentingnya mutu dan keamanan produk perikanan agar dapat memenuhi standar nasional dan internasional, sejalan dengan agenda pemerintah mewujudkan penyediaan pangan bergizi yang terjangkau dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan pentingnya inisiatif ini dalam kerangka besar transformasi sektor kelautan dan perikanan. Disampaikan bahwa digitalisasi bukan pilihan, melainkan kebutuhan.  Masyarakat pesisir harus menjadi subjek utama dalam transformasi ini. KKP berkomitmen memastikan produk perikanan Indonesia memiliki nilai tambah tinggi, berdaya saing global, yang pada akhirnya berkontribusi pada Indonesia Emas 2045.

Humas BPPSDM KP