© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

KKP Gelar Bakti Nelayan pada Festival Maelo Pukek

Selasa, 23 Agustus 2022


SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR: SP.554/SJ.5/VIII/2022

 

JAKARTA,(23/8) - Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menggelar kegiatan bakti nelayan pada Festival Maelo Pukek yang berlangsung di Pantai Purus, Padang (21/8).

 

Pada kegiatan itu, sebanyak 250 paket perbekalan melaut diserahkan untuk nelayan. Bantuan tersebut diberikan kepada Kelompok Nelayan Kasiak Angek Puruih untuk memenuhi kebutuhan selama melaut.

 

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M. Zaini Hanafi di sela-sela Festival Maelo Pukek mengatakan kegiatan bakti nelayan rutin dilakukannya sejak awal pandemi hingga saat ini. Menurutnya langkah ini menjadi bukti hadirnya pemerintah di tengah nelayan.

 

“Di kegiatan ini tidak hanya penyerahan bantuan saja, kita sisipkan juga dialog. Belanja permasalahan apa saja yang kerap dialami nelayan, bisa jadi masukan kita kedepannya,” ungkap Zaini.

 

Pada festival Maelo Pukek yang menjadi rangkaian gelaran Exploring Mandeh Road to Bulan Cinta Laut, Zaini juga mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menarik pukek bersama nelayan, serta meresmikan Kampung Elo Pukek di Pantai Purus Kota Padang.

 

Maelo pukek merupakan tradisi nelayan Minangkabau yang menunjukkan kebersamaan dan kegotongroyongan. Tradisi ini dilakukan di hampir sepanjang pesisir Sumatera Barat. Ikan tangkapannya berupa Layur, Sarai, dan Gambolo.

 

Pukek merupakan pukat (jaring) tarik pantai yang biasanya ditarik secara berkelompok, terdiri atas 10 sampai 15 orang. Jaring ditebar sejauh 100-200 meter dari bibir pantai menggunakan kapal kemudian ditarik bersama-sama dari pantai.

 

Kearifan lokal nelayan tersebut menjadi wujud syukur para nelayan akan anugerah alam yang selalu memberi. Selain itu juga menjadi daya tarik wisata karena keunikannya.

 

Tak selalu ikan yang didapat, sampah laut pun turut terjerat jaring pukek. Menurut nelayan setempat, selain menangkap ikan, maelo pukek juga turut membersihkan laut dari sampah.

 

“Ada sampah plastik, ranting kayu dan dedaunan. Kadang jaring rusak kena sampah, Ini juga menjadi salah satu cara kami untuk mengambil sampah di sekitaran pantai,” ungkap Ermendra, salah seorang nelayan setempat.

 

HUMAS DITJEN PERIKANAN TANGKAP

 

 

Sumber:

KKP WEB

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia