SIARAN PERS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

NOMOR: SP.761/SJ.5/XlI/2022

JAKARTA, (9/12) - Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan apresiasi kepada pegawai berprestasi yang melaksanakan studi di dalam dan luar negeri. Penghargaan tersebut diberikan atas raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,9-4 dengan masa penyelesaian studi yang lebih cepat.

Penghargaan tersebut disampaikan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi PNS KKP, 7-9 Desember 2022, di Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 3 orang peserta tugas belajar luar negeri dan 5 orang peserta tugas belajar dalam negeri.

Untuk lulusan luar negeri terbaik pertama diraih Maulana Firdaus dari Balai Besar Riset Sosial dan Ekonomi Kelautan dan Perikanan BRSDM (IPK 4.00) pada jenjang S-3 Resources and Environment Mariculture Management di Tokyo University of Agriculture (masa studi 2 tahun 11 bulan). Terbaik kedua diraih Kristina Resmi Setiani dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan BRSDM (IPK 3.96) pada jenjang S-2 Environmental Science and Management di University of Rhode Island Amerika Serikat (masa studi 1 tahun 11 bulan). Terbaik ketiga diraih Restya Rahmaniar dari Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (IPK 3.87) pada jenjang S-2 Environmental and Natural Science Economics di University of Rhode Island Amerika Serikat (masa studi 1 tahun 8 bulan).

Untuk lulusan dalam negeri terbaik pertama diraih Miko Novri Amandra dari Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (IPK 3.97) pada jenjang S-2 Ilmu Ekonomi di IPB (masa studi 1 tahun 9 bulan). Terbaik kedua diraih Guno Gumelar dari Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (IPK 3.97) pada jenjang S-2 Ilmu Perikanan di Universitas Hasanuddin (masa studi 1 tahun 11 bulan). Terbaik ketiga diraih Indrihastuti Sulistianingtiyas dari Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan BRSDM (IPK 3.93) pada jenjang S-2 Manajemen Universitas Diponegoro (masa studi 1 tahun 9 bulan).

Selain itu, terbaik keempat diraih Zaki Muhammad Wijaya dari Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Surabaya, Badan KIPM (IPK 3.9) pada jenjang S-2 Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (masa studi 1 tahun 11 bulan). Terbaik kelima diraih Indriatmoko dari Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan BRSDM (IPK 3.9) pada jenjang S-2 Biologi Insitut Teknologi Bandung (masa studi 2 tahun).

"Selamat kepada Bapak/Ibu yang sudah dapat predikat terbaik lulusan dalam dan luar negeri, dengan IPK tidak kurang dari 3,9, artinya nilai hampir sempurna, bahkan ada yang IPK 4, dan juga kelulusan kurang dari 2 tahun. Yang bisa lulus tepat waktu saja sudah hebat, ini bahkan kurang dari jangka waktu yang ditetapkan," ujar Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta pada pembukaan Rakor Penyelenggaraan Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi PNS KKP.

Menurutnya, SDM sangat penting sebagai penggerak organisasi. SDM unggul dan bertalenta global merupakan salah satu poin penting dalam arahan Presiden RI Joko Widodo. SDM juga merupakan kunci keberhasilan organisasi. Untuk menyiapkan SDM, pihaknya menyelenggarakan pendidikan, di samping juga pelatihan dan penyuluhan.

Nyoman berharap, para peserta tugas dan ijin belajar dapt mengambil program studi yang relevan dengan yang dibutuhkan unit kerjanya sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing serta mengikuti atuaran-aturan, termasuk dalam pemilihan perguruan tingginya. Ia berharap dapat dihasilkan para rising stars dari masing2 Unit Eselon I yang selanjutnya berkontribusi dalam mendukung program prioritas KKP melalui bidangnya masing-masing.

Ia juga berharap melalui Rakor ini dapat didiskusikan bersama persoalan-persoalan tugas dan ijin belajar baik dengan internal KKP maupun dengan para mitra seperti dari perguruan tinggi, sehingga dapat dilakukan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam tugas dan ijin belajar. Para mitra perguruan tinggi yang hadir antara lain dari IPB, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Negeri Sebelas Maret,

Diharapkan tujuan Rakor ini dapat tercapai, sebagaimana disampaikan Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan BRSDM Bambang Suprakto, yaitu untuk memonitoring dan mengevaluasi penyelenggaraan tugas belajar, dan menyamakan persepsi terhadap berbagai permasalahan, serta memberikan apresiasi kepada lulusan peserta tugas belajar terbaik, sehingga diperoleh peningkatan kualitas pelaksanaan tugas dan izin belajar.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, SDM yang berintegritas, produktif, kreatif dan inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi berkelanjutan sebagai kunci utama dalam percepatan pembangunan kelautan dan perikanan. Menurutnya, SDM tangguh sangat diperlukan dalam mendukung program-program prioritas KKP.

HUMAS BRSDM