AMBON - Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapatkan kado istimewa saat peringatan Hari Laut Sedunia yang berlangsung, 8 Juni, lalu. Ikan kerapu dari Maluku, meraih penghargaan dari International Taste Institute dengan predikat Superior Taste Award dengan tiga bintang.

"Ini tentu sebuah kado bagi Maluku, bagi Indonesia, karena Superior Taste Award adalah sertifikasi internasional untuk produk makanan dan minuman yang dinilai oleh koki profesional kelas dunia," kata Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Ambon, Muh Hatta Arisandi di kantornya, .. (9/6/2022).

Hatta mengungkapkan, keikutsertaan Indonesia di event tersebut tak lepas dari Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan atau HACCP yang dijalankan oleh BKIPM. Dikatakanya, jajaran Balai KIPM Ambon senantiasa melaksanakan fungsi quality assurance ke unit pengolah ikan (UPI), seperti PT.Kreasi Himono, yang mengirimkan produknya ke ajang tersebut.

"Jadi ini perwakilan satu-satunya dari Indonesia dan alhamdulillah menang karena memang kualitas dan mutu produknya kita kawal," sambung Hatta.

Dalam kesempatan tersebut, Hatta mememastikan Balai KIPM Ambon semakin semangat untuk mengawal UPI lain yang tersebar di Maluku. Dukungan tersebut meliputi pengawalan proses sertifikasi HACCP, penerbitan Health Certificate Ekspor agar produk-produk dari Maluku semakin menjangkau ke berbagai negara.

"Komitmen kami adalah memberikan pelayanan yang terbaik," tegasnya.

Sebagai informasi, tiga bintang yang diperoleh produk UPI dari Maluku ini berarti nilai di atas 90% atau exeptional product. Superior taste award sendiri sudah berlangsung sejak 2005 dan telah mengevaluasi ribuan produk di lebih dari 100 negara. Produk yang meraih penghargaan dinilai memiliki keunggulan mutu dan kelezatan luar biasa.

Penghargaan tersebut diumumkan pada 1 Juni 2022 oleh International Taste Institute yang berbasis di Kota Brussel, Belgia.

"Semoga apa yang diperloleh oleh UPI PT Kreasi Himono bisa memovitasi yang lain bahwa mereka pun bisa," tandas Hatta.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan pentingnya jaminan mutu dan kualitas produk perikanan yang dihasilkan oleh unit pengolahan di Indonesia. Jaminan mutu dibutuhkan untuk menambah nilai dan daya saing produk perikanan di pasar domestik maupun global.