Kinerja BPPMHKP Surabaya Lebihi Target

JAKARTA - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya II mendapat nilai sementara sebesar 91.56. Nilai tersebut diperoleh berdasarkan review dan rekonsiliasi kinerja tahun 2023. Namun setelah dilakukan perbaikan, nilai Rekonsiliasi Kinerja Tahun 2023 Balai KIPM Surabaya II sebesar 96.94.

"Nilai tersebut melampaui target indikator kinerja yang ditetapkan sebesar 85," ujar Kepala BKIPM Surabaya, Hasim yang juga menjelaskan transformasi BPPMHKP, Jumat (8/12/2023).

Hasim mengatakan, pengukuran indikator Rekonsiliasi Kinerja Tahun 2023 diselenggarakan Sekretaris Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan-BPPMHKP. Kegiatan ini berlangsung sejak 5 - 8 Desember 2023 Di Ruang Rapat Balai KIPM Denpasar. Adapun  peserta UPT yang menjadi sampling di antaranya Balai Besar KIPM Makassar, Balai KIPM Denpasar, Balai KIPM Surabaya I.

Kemudian Balai KIPM Balikpapan, Balai KIPM Surabaya II, Balai KIPM Mataram, Balai KIPM Manado, Balai KIPM Banjarmasin, Stasiun KIPM Kupang dan Stasiun KIPM Bima.

"Kami juga mengikuti FGD dalam rangka Pengembangan Jaringan Rantai Dingin Produk Perikanan Indonesia, yang diselenggarakan Ditjen PDSKP KKP & Dinas Kelautan Perikanan  Jatim," tuturnya.

Hasim menyebut FGD ini dihadiri PPN Brondong, PLN Wilayah Jatim, UPT Pelabuhan Wilayah Jatim, Disperik Kab/Kota Wilayah Jatim, UPI/ Pelaku Usaha Perikanan Wilayah Jatim. Materi FGD yaitu kelayakan pembangunan gudang beku / pabrik es di zona 3 pusat produksi, yaitu Ambon dan Ternate, serta zona 6 pusat distribusi yaitu Jakarta dan Surabaya.