BPPMHKP Babel Berbagi Ilmu ke BPS Terkait Inovasi dan Data Perikanan

BANGKA BELITUNG - Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Bangka Belitung menjadi salah unit pelaksana teknis (UPT) berprestasi. Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) meminta saran terkait Bank Data Terintegrasi.

"Kesempatan ini diberikan karena UPT BPPMHKP Babel telah lebih dulu mengimplementasikan inovasi layanan di Provinsi Babel," ujar Kepala SKIPM Bangka Belitung, Dedy Arief yang turut menjelaskan transformasi Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Jumat, (03/11/2023).

Dedy menambahkan, inovasi SKIPM Babel dianggap memberikan dampak positif, antara lain Return on Investment (RoI) yang signifikan, percepatan layanan kepada masyarakat. Termasuk juga pengembangan early warning system, serta peningkatan nilai tambah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Selain itu, inovasi yang diusung oleh UPT BPPMHKP Babel juga sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan mendukung pengembangan ekonomi biru.

"BPS Provinsi Babel mengakui bahwa UPT BPPMHKP Babel memiliki pengalaman dan keberhasilan dalam mengimplementasikan inovasi tersebut. Oleh karena itu, BPS merasa perlu melakukan benchmarking dengan UPT BPPMHKP Babel guna memahami dan mengadopsi praktik terbaik yang telah diterapkan," tuturnya.

Selain meminta saran, BPS juga berencana untuk melakukan konversi data dari berbagai instansi terkait untuk penyusunan Produk Domestik Regional Bruto (PDB).

Kegiatan sharing inovasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi BPS Provinsi Babel dalam mengembangkan Bank Data Terintegrasi dan meningkatkan pemanfaatan data untuk keperluan perencanaan dan pengembangan di wilayah tersebut.

"Semoga kerjasama antara BPS Provinsi Babel dan UPT BPPMHKP Babel dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dan kemajuan di Provinsi Bangka Belitung," tutupnya.