© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
BMK, Tak Sekedar Seremoni

Senin, 20 November 2023 | 0:0:0 WIB

BMK, Tak Sekedar Seremoni

 

Pada pertengarahan Maret 2023, BKIPM mencanangkan "Bulan Mutu Karantina" atau BMK. Kegiatan yang diluncurkan di Semarang, Jawa Tengah tersebut mengusung tema "Peran BKIPM dalam Penjaminan Ikan Sehat, Bermutu dan Bebas Mikroplastik" dan dibuka langsung oleh Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Wahyu Sakti Trenggono.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan cara KKP dalam menangani isu mikroplastik dalam sektor perikanan yang sudah diapresiasi internasional. Menurutnya, pengawasan produk perikanan sejak dini dari cemaran mikroplastik sangat penting sebelum sampai ke konsumen.

 

"Pengetesan mikroplastik bukan hanya cegahnya saja tapi juga dagingnya dites kalau di situ sudah ada kandungan mercury ada kandungan mikroplastik, stop, penangkapan di wilayah itu harus dilarang, kenapa, untuk menjaga kesehatan dari pada umat manusia," tegas Menteri Trenggono saat membuka BMK 2023.

Setelah dibuka secara resmi, semua unit pelaksana teknis (UPT) BKIPM di seluruh Indonesia bergerak mengedukasi pelaku usaha dan masyarakat disekitarnya. Dalam pelaksanaannya, terdapat 2 bentuk pelaksanaan BMK, yakni bakti sosial serta sosialisasi SJMKH.

"Kami ingin informasi terkait SJMKHP tepat sasaran untuk menjaga geliat usaha perikanan dalam menghasilkan produk sehat bermutu," terang Plt Kepala BP2MHKP, Ishartini.

Tercatat, hingga awal November 2023, 54 kegiatan bakti sosial BMK telah dilakukan mulai dari Aceh hingga Papua. Total, 37.315 paket produk perikanan dibagikan ke masyarakat sebagi bagian dari edukasi ikan sehat bermutu.

Ishartini menuturkan tujuan dari bakti sosial BMK untuk menunjukkan ke masyarakat contoh produk perikanan sehat bermutu sekaligus menanamkan kebanggan pada produk tersebut. Pembagian produk tersebut pun tidak hanya menyasar masyarakat perkotaan, melainkan pedesaan hingga mereka yang berada di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar.

Dia menyontohkan pembagian 500 paket yang masing-masing berisi 1,5 kg ikan laying beku, ikan kaleng, nugget/pempek ikan, bakso ikan, dan pilus/kerupuk ikan. Begitu juga di Entikong, Kalimantan Barat, BKIPM melalui UPT SKIPM Entikong membagikan 500 paket ikan sehat bermutu untuk masyarakat di sekitar perbatasan.

"Kami ingin tunjukkan bahwa dengan menerapkan SJMKHP, pelaku usaha kita bisa menghasilkan produk sehat bermutu," jelas Ishartini.

Selain kegiatan bakti sosial, 47 UPT BKIPM di seluruh Indonesia juga bergerak melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha. Poin yang disampaikan di antaranya, pentingnya penerapan Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB), hingga Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) dan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Ishartini menegaskan ketiganya merupakan bagian dari SJMKHP baik di lingkup supplier ikan serta unit pengolah ikan (UPI).

"Selama BMK, rekan-rekan di UPT juga menyampaikan tentang sertifikasi dan layanan BKIPM sebagai penjamin mutu," tuturnya.

Sumber:

KKP WEB BKIPM

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

PENGUNJUNG

114778

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia