Judul Buku:
SMART Fisheries Village: Jejak Inovasi & Kolaborasi
Penulis:
Dr. I Nyoman Radiarta, S.Pi., M.Sc.
Dr. Rudi Alek Wahyudin, S.Pi., M.Si.
Dr. Lilly Aprilya Pregiwati, S.Pi., M.Si.
Yayan Hikmayani, S.Pi., M.Si.
Dr. Anastasia Rita Tisiana D.K., M.T.
Langgeng Nurdiansah, S.P., M.Si.
Dr. Niken Financia Gusmawati, M.Si.
Anindya Legia Putri, S.I.Kom.
Editor:
Dr. I Nyoman Radiarta, S.Pi., M.Sc.
Desain:
Wahyu Widodo, S.I.Kom
Jumlah Halaman:
202 Halaman
Kategori:
Ilmu Kelautan, Inovasi Teknologi, Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
Ukuran Buku:
14 x 21 cm
ISBN: (dalam Proses)
e-ISBN : (dalam Proses)
Penerbit: AMAFRAD Press
Tahun
Terbit: 2024
Cetakan Pertama
--
Sinopsis:
“SMART Fisheries Village: Jejak Inovasi & Kolaborasi” adalah panduan komprehensif yang mengeksplorasi langkah-langkah dan pendekatan dalam membangun desa perikanan berbasis teknologi cerdas. Buku ini menyajikan berbagai inovasi dan kolaborasi yang telah dilakukan oleh para ahli perikanan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir. Dengan mengintegrasikan teknologi modern, praktik tradisional, dan pendekatan manajemen yang berkelanjutan, buku ini menyoroti keberhasilan implementasi model SMART Fisheries Village di berbagai wilayah di Indonesia.
Dilengkapi dengan studi kasus nyata, analisis teknis, dan wawasan praktis, buku ini menjadi referensi penting bagi akademisi, praktisi, dan pengambil kebijakan di bidang kelautan dan perikanan. Selain itu, buku ini juga memberikan gambaran tentang kolaborasi lintas sektor yang efektif antara pemerintah, lembaga penelitian, masyarakat, dan sektor swasta.
SKETSA KAMPUNG NELAYAN
Penyusun :
A. Rita Tisiana Dwi K. | Irwan Muliawan | Nensyana Shafitri
Maulana Firdaus | Fatriyandi Nur Priyatna | Maharani Yulisti
Cornelia M. Witomo | Hikmah | Estu Sri Luhur | Freshty Yulia
Arthatiani | Christina Yuliaty | Nendah Kurniasari | Rani Hafsaridewi
Rismutia Hayu Deswati | Risna Yusuf | Rizky Muhartono
Subhechanis Saptanto | Bayu Vita Indah Yanti | Lathifatul Rosyidah
Editor :
Andhika Dinata | Sujud Dwi Pratisto | Ucha Julistian Mone
Muhammad Guruh Nuary | Muhammad Almer Sidqi
Jongki Handianto | Rico Wahyu Hendrawan
Sampul, Ilustrasi dan Layout: Rico Wahyu H.
Halaman: xii , 240 hal; 15 x 23 cm
Edisi/cetakan: cetakan pertama, 2024
Diterbitkan oleh :
AMAFRAD Press
Gedung Mina Bahari III lantai 6
Jl. Medan Merdeka Timur no. 16
Gambir, Jakarta Pusat-10110
Nomor Anggota IKAPI: 501/DKI/2015
P-ISBN : dalam proses
e-ISBN : dalam proses
‘
Hak Penerbitan © AMAFRAD Press
Sinopsis
Buku "Sketsa Kampung Nelayan Nusantara" menggambarkan kehidupan dan tantangan masyarakat nelayan di berbagai wilayah Indonesia, dengan fokus pada aspek sosial, ekonomi, dan budaya. Buku ini menyajikan potret kehidupan masyarakat pesisir yang memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan kesejahteraan ekonomi lokal.
Bab pertama, Jejak Kearifan Bahari, mengeksplorasi bagaimana masyarakat nelayan di Nusantara mempertahankan tradisi leluhur mereka dalam mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan. Contoh nyata adalah peran Panglima Laot di Aceh, yang menjadi pemimpin adat dalam mengatur tata cara penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Selain itu, tradisi Sasi di Kaimana, Papua Barat, juga menggambarkan kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan antara
eksploitasi dan konservasi sumber daya laut.
Bab kedua, Perempuan Pesisir Penopang Ekonomi, menyoroti peran perempuan dalam mendukung ekonomi perikanan. Dari perempuan pembelah teri di Pulau Pasaran hingga pengolah abon di berbagai wilayah, peran mereka sangat vital namun sering tidak mendapatkan pengakuan yang sepadan. Para perempuan tidak hanya bekerja di sektor domestik tetapi juga terlibat langsung dalam aktivitas ekonomi, seperti pengolahan hasil tangkapan dan usaha
perikanan
Bab ketiga, Relasi Bisnis Penggerak Ekonomi, menguraikan hubungan ekonomi dalam masyarakat nelayan, yang sering kali didominasi oleh sistem patron-klien. Meski hubungan ini kadang bersifat eksploitatif, bisnis perikanan tetap menjadi penggerak utama ekonomi dikomunitas nelayan. Namun, tantangan besar masih dihadapi, terutama dalam hal distribusi hasil tangkapan dan ketergantungan pada pihak tertentu dalam rantai pasok.
Bab keempat, Strategi Nelayan Bertahan Hidup, mengangkat bagaimana nelayan kecil berjuang di tengah perubahan zaman dan modernisasi. Kisah-kisah nelayan yang harus beradaptasi dengan teknologi baru serta perubahan iklim dan pola musim menunjukkan bahwa inovasi dan keterampilan menjadi kunci untuk bertahan. Bab ini juga menjelaskan bagaimana nelayan menghadapi industrialisasi perikanan, yang menambah tekanan pada nelayan tradisional.
Bab terakhir, Gerakan Sosial Nelayan, menggambarkan upaya kolektif masyarakat nelayan dalam
memperjuangkan hak-hak mereka. Koperasi nelayan, peningkatan literasi digital, dan
pengelolaan sumber daya secara bersama-sama menjadi alat penting untuk mencapai
kesejahteraan yang lebih adil. Buku ini menekankan pentingnya gotong royong dan solidaritas
dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir(Sketsa
Kampung Nelayan .
Secara keseluruhan, buku ini memberikan wawasan mendalam tentang kompleksitas di
kampung nelayan yang menggabungkan aspek tradisi, ekonomi, dan modernisasi. Buku ini
mengajak pembaca untuk memahami peran penting nelayan dalam menjaga ekosistem laut
yang berkelanjutan dan memperjuangkan hak-hak sosial ekonomi mereka.
Jejak Inspiratif: Kisah Penggerak
Masyarakat Kelautan dan Perikanan
Penyusun :
A. Rita Tisiana Dwi K., Nensyana Shafitri, Cornelia M. Witomo,
Rani Hafsaridewi, Nendah Kurniasari, Freshty Yulia Arthatiani,
Bayu Vita Indah Yanti, Rizky Muhartono, Subhechanis
Saptanto, Christina Yuliaty, Irwan Muliawan, Maulana Firdaus,
Fatriyandi Nur Priyatna, Maharani Yulisti, Hikmah, Estu Sri
Luhur, Rismutia Hayu Deswati, Risna Yusuf, Aprilia Kumala,
Jenny Nabila Salvador, Manda Firmansyah
Editor :
Andhika Dinata | Sujud Dwi Pratisto | Ucha Julistian Mone
Muhammad Guruh Nuary | Muhammad Almer Sidqi
Jongki Handianto | Rico Wahyu Hendrawan
Penyunting
Astria Sekar Arum, Rahma Amalia, Rifka Az-zahra
Perancang Sampul
Rilo Gildan A.S.
Penata Letak
Rilo Gildan A.S.
Diterbitkan oleh :
AMAFRAD Press
Gedung Mina Bahari III lantai 6
Jl. Medan Merdeka Timur no. 16
Gambir, Jakarta Pusat-10110
Nomor Anggota IKAPI: 501/DKI/2015
P-ISBN :
e-ISBN : (PDF)
‘
Hak Penerbitan © AMAFRAD Press
Sinopsis Buku
"Jejak Inspiratif: Kisah Penggerak Masyarakat Kelautan & Perikanan"
Buku ini menyajikan kumpulan cerita inspiratif dari sepuluh tokoh lokal yang berkontribusi besar dalam memberdayakan masyarakat pesisir dan mengelola sumber daya kelautan serta perikanan di Indonesia secara berkelanjutan. Dengan berbagai latar belakang, setiap tokoh mengangkat tantangan dan peluang unik di wilayah mereka, menunjukkan bagaimana inovasi, kerja keras, dan kolaborasi dapat menciptakan dampak positif yang meluas. Tokoh pertama, Samsudin Adisaputra, menjadi pionir pengembangan silvofishery di Langensari, Jawa Barat, dengan memadukan konservasi mangrove dan budidaya tambak. Usahanya tidak hanya meningkatkan hasil perikanan, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Di Kalimantan Utara, Habir mengubah limbah dari budidaya rumput laut menjadi peluang bisnis inovatif. Dengan dedikasi tinggi, ia mendirikan sistem pengolahan sampah yang menginspirasi masyarakat lokal untuk lebih peduli pada lingkungan. Iim Gala Permana membawa perubahan besar di Desa Kawali, Ciamis, dengan menciptakan Kampung Nila sebagai model perikanan terpadu. Melalui kemitraan strategis, pendidikan, dan manajemen pasar yang terstruktur, ia tidak hanya meningkatkan produktivitas perikanan, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya praktik budidaya yang berkelanjutan. Sementara itu, Zaenab di Desa Bilebante, Lombok Tengah, memberdayakan perempuan desa melalui produk olahan rumput laut. Dengan usaha kerasnya, ia menciptakan peluang ekonomi baru dan mengubah desanya menjadi destinasi wisata hijau. Kisah-kisah lain dalam buku ini melibatkan tokoh-tokoh yang mengintegrasikan keberlanjutan lingkungan dan budaya lokal. Misalnya, salah satu tokoh melestarikan budaya pembuatan kapal pinisi di Sulawesi Selatan sebagai warisan maritim Indonesia, sedangkan yang lain mengedepankan program mina padi di sektor pertanian terpadu. Semua cerita ini menunjukkan bahwa inovasi yang dilandasi nilainilai keberlanjutan dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat pesisir. Selain mengangkat pencapaian individu, buku ini menyoroti peran penting kolaborasi antara pemerintah, komunitas lokal, dan sektor swasta dalam memajukan ekonomi biru. Dengan dukungan berbagai pihak, para tokoh penggerak ini mampu mengatasi tantangan lingkungan seperti abrasi, penumpukan sampah, dan kerusakan ekosistem laut, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Buku ini juga menawarkan wawasan mendalam tentang pendekatan berbasis komunitas untuk pembangunan maritim yang berkelanjutan. Setiap bab menggambarkan bagaimana langkah kecil yang dilakukan dengan dedikasi dapat menciptakan perubahan yang bermakna, tidak hanya bagi masyarakat setempat tetapi juga untuk lingkungan yang lebih luas. Kesederhanaan, keberanian, dan cinta terhadap alam adalah benang merah dari perjuangan para tokoh yang diangkat dalam buku ini. Dengan gaya penulisan yang mengalir dan mudah dipahami, buku ini menjadi sumber motivasi dan panduan praktis bagi siapa saja yang peduli pada keberlanjutan laut dan masyarakat pesisir. Selain itu, buku ini juga menjadi penghargaan atas kontribusi nyata para "local heroes" yang membuktikan bahwa kekayaan laut Indonesia bukan hanya menjadi sumber penghidupan, tetapi juga inspirasi untuk membangun masa depan yang lebih baik. Buku ini tidak hanya menggugah hati pembaca untuk bergerak maju dalam melestarikan laut, tetapi juga mengingatkan pentingnya keberlanjutan sebagai warisan untuk generasi mendatang. Melalui kisahkisah inspiratif ini, pembaca diajak untuk mengeksplorasi potensi besar laut Indonesia dan berkontribusi aktif demi kemajuan bangsa. Buku ini adalah refleksi tentang bagaimana kearifan lokal dan teknologi modern dapat berpadu untuk menciptakan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan global.
IFish merupakan proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Badan Pangan dan Pertanian PBB (the Food and Agriculture Organization/FAO) untuk pengarusutamaan nilai-nilai konservasi keanekaragaman hayati perairan darat dan pemanfaatan secara berkelanjutan pada praktik perikanan darat di ekosistem perairan darat yang bernilai konservasi tinggi. Dalam mencapai tujuannya, proyek yang berjalan dari 2017 hingga 2024 ini melaksanakan tiga strategi utama: pengarusutamaan prinsip keanekaragaman hayati perairan darat dalam pembangunan sumber daya dan kebijakan pengelolaan; demonstrasi prinsip konservasi dan pemanfaatan secara berkelanjutan di sejumlah habitat kritis di Indonesia; serta pemantauan dan penilaian yang efektif. Proyek IFish memiliki lima wilayah demonstrasi di Indonesia dengan target ikan bernilai tinggi di masing-masing wilayah, yakni: sidat di Jawa (Cilacap dan Sukabumi), arwana dan perikanan beje di Kalimantan (Barito Selatan dan Kapuas), serta belida di Sumatera (Kampar).
Proyek IFish yang memperoleh dukungan pendanaan dari Global Environment Facility (GEF) adalah proyek perikanan darat terbesar di Indonesia. Perikanan darat umumnya diusahakan industri skala kecil, oleh komunitas masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai. Oleh karena itu perlindungan ekosistem dan pengelolaan perikanan darat secara berkelanjutan berdampak besar dalam peningkatan ketahanan pangan dan pemenuhan kesejahteraan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada keanekaragaman hayati perairan darat.
link kms nya : Äkses KMS IFish kms.labdata.id
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141