"Belum ke Raja Ampat jika belum ke Wayag", kalimat ini sering kali terngiang, mengingat Puncak Wayag adalah salah satu icon panorama Raja Ampat yang bertebaran di berbagai media. Kepulauan Wayag sendiri adalah gugusan pulau yang terletak di bagian utara Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Pemandangan laguna berwarna toska dan pulau-pulau kecil batuan karst menjadi ciri khas yang indah sehingga menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi gugusan pulau ini.

Lokasi Wayag masuk dalam Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN), Suaka Alam Perairan (SAP) Waigeo Sebelah Barat dengan luas 271,63 ha dan total daratan sebanyak 195 pulau (KepmenKP Nomor Kep.65/Men/2009). KKPN ini juga masuk ke dalam Coral Triangle yang menjadi pusat biodiversitas bawah laut Asia Tenggara.

Di sela-sela Kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan di Sorong (13/10), Plt. Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, Tb. Haeru Rahayu menyempatkan singgah di Wayag untuk melihat pemandangan di puncak kepulauan tersebut. Dalam kunjungannya Tebe menjelaskan, "Puncak Wayag ini sudah terkenal di penjuru dunia, bahkan dijuluki 'The Last Paradise on Earth' sebagai bukti kekaguman terhadap alam Raja Ampat. Dengan berbagai potensi SDA yang ada, kita sudah menjaga agar keasriannya tetap lestari serta tetap bermanfaat bagi masyarakat dalam pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Nasional".

Dalam buku Profil Kawasan Konservasi Perairan Nasional Waigeo Sebelah Barat yang disusun oleh BKKPN Kupang, disebutkan bahwa terdapat 533 jenis karang yang menjadi rumah bagi 74 spesies ikan karang serta berbagai biota benthic lainnya. Dengan kealamiannya yang terjaga, biota laut yang dilindungi pun bersinggah di kawasan ini, seperti Pari manta, berbagi spesius penyu, hiu, paus, hingga kima. Dengan memiliki biodiversitas yang tinggi di bawah air, KKPN Waigeo Sebelah Barat memiliki banyak spot menyelam hingga lebih dari 20ribu wisatawan telah berkunjung selama 5 tahun terakhir.

Raja Ampat, khususnya Kepulauan Wayag menjadi bucket list para pecinta alam di seluruh dunia. Dengan pemanfaatan yang berkelanjutan, keindahan dan manfaat ekonomi lainnya dapat kita nikmati bersama hingga tahun-tahun yang akan datang. (Humas PRL)