BIM - Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Bima menggelar sosialisasi tentang Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) bagi pelaku usaha perikanan di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan CPIB bagi pelaku usaha perikanan di wilayah tersebut.

"Karena ikan sehat bermutu tentu memerlukan penanganan yang hati-hati," ujar Kepala SKIPM Bima, Jonison Petrus, Rabu (26/7/2023).


Dalam kegiatan tersebut, tim kerja dari Pusat Pengendalian Mutu yang diwakili Tri Handayani dan Aris Sasono menyampaikan berbagai aspek tentang Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) yang sangat relevan dengan kegiatan pelaku usaha perikanan. Selama sesi diskus, para peserta aktif berpartisipasi dengan mengajukan pertanyaan terkait CPIB. 

"Peserta juga dibagi dalam kelompok untuk membuat panduan mutu HACCP CPIB untuk supplier, yang kemudian dipresentasikan oleh masing-masing kelompok," tuturnya.

Jonison berharap sosialisasi ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha perikanan, khususnya supplier, memahami dan menerapkan CPIB di tempat usaha mereka. Hal ini sangat penting karena Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo dalam waktu dekat akan membuka penerbangan langsung ke Singapura. Ini membuka peluang pasar baru bagi eksportir hasil perikanan menuju luar negeri, terutama Singapura. 


"Syukurlah peserta sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini, menyadari pentingnya pemahaman tentang CPIB dalam meningkatkan kualitas produk perikanan mereka," tutupnya.