LAMPUNG SELATAN (23/6) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan pelayanan permesinan kapal perikanan secara serentak di 3 lokasi sentra nelayan yang menjadi lokasi kampung nelayan maju (KALAJU). Pelayanan permesinan dilaksanakan di di Desa Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, di Desa Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, dan di Desa Tambakrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Pelayanan permesinan ini merupakan lanjutan dari kegiatan sejenis yang telah dilaksanakan sebelumnya di 4 lokasi pada tahun 2022, di Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Trenggalek – Jawa Timur, Kabupaten Lombok Tengah – Nusa Tenggara Barat dan Kabupaten Belitung – Kepulauan Bangka Belitung. Rencananya kegiatan serupa akan dilaksanakan kembali di beberapa lokasi lainnya.

Kegiatan pelayanan di Lampung Selatan dilaksanakan di Aula Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ketapang dan di Manggarai Barat yang dilaksanakan di Aula Serba Guna Desa Warloka Pesisir pada tanggal 21-22 Juni 2022 yang didukung oleh Dinas Perikanan Kabupaten dan Penyuluh Perikanan setempat.

Sedangkan pada kegiatan di Blitar dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tambakrejo pada tanggal 23-24 Juni 202. Hadir pada kegiatan itu anggota Komisi IV DPR Endro Hermono.

Endro menyampaikan bahwa kegiatan pelayanan permesinan merupakan bentuk perhatian dari KKP dan Komisi IV DPR RI selaku mitra KKP dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat nelayan yang sejahtera, maju, mandiri serta berkepribadian dalam kebudayaan.

Sebanyak 35 nelayan Desa Ketapang, 30 nelayan Desa Warloka Pesisir dan 40 nelayan Desa Tambakrejo dengan antusias mengikuti rangkaian kegiatan tersebut. Kegiatan pelayanan permesinan meliputi perawatan berkala dan servis ringan, termasuk penggantian oli dan busi secara gratis.

Penurunan performa mesin kapal kerap kali terjadi karena nelayan sering abai tidak melakukan perawatan secara berkala. Dengan mesin yang bekerja optimal, salah satu manfaatnya berdampak pada penggunaan bahan bakar minyak yang lebih efektif dan efisien.

Menurut beberapa nelayan peserta, kegiatan tersebut baginya sangat bermanfaat, karena memberikan wawasan dan pengetahuan bagaimana cara melakukan perawatan dan sekaligus menangani kerusakan pada mesin, termasuk memperoleh oli dan busi secara gratis.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bantuan pemerintah menjadi salah satu upaya peningkatan kesejahteraan dan perekonomian nelayan. Langkah ini menjadi komitmen KKP melalui Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan Ditjen Perikanan Tangkap untuk untuk terus melakukan pelayanan kepada nelayan.