© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Program Masak “Fish to Fish”, Cara KKP ajak Masyakat Hidangkan ikan selama Puasa dan Lebaran

Minggu, 2 Mei 2021 | 0:0:0 WIB

Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat memasak ikan bersama Chef  Priscilya pada program masak ikan Fish to Fish di Jakarta pada Senin (26/4). 

 

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengajak masyarakat untuk rutin mengonsumsi ikan. Terlebih selama bulan Ramadan, kandungan gizi ikan bisa menjaga tubuh tetap fit dan membuat puasa menjadi lancar.

 

“Makan ikan itu jauh lebih bagus. Dia memiki banyak protein dan vitamin, khususnya omega,” terang Menteri Trenggono usai melakukan demo masak bertajuk Fish to Fish di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, beberapa waktu lalu.

 

Sembari memasak menu Barramundi Eungkot Tumeh Aceh dan Udang Bunaken,  Menteri Trenggono mengaku, selama berpuasa mengurangi konsumsi karbohidrat. Sebaliknya, dia memperbanyak asupan protein yang dipenuhi dari mengonsumsi ikan.

 

“Barramundi lebih sehat tidak kolesterol. Sekarang ini saya pribadi ngurangi karbo perbanyak protein dari ikan,” sambungnya.

 

Senada, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti menyebut ikan memiliki sejumlah keunggulan dibanding pangan protein lainnya. Keunggulan tersebut di antaranya kandungan gizi, harga, hingga kemudahan mengolah jadi beragam menu.

 

Artati menerangkan bahwa program fish to fish ini mengajak para pejabat Eselon I bersama chef chef terkenal menunjukan keahliannya dalam memasak ikan. “Dari hasil demo memasak ini, kami ingin memberikan contoh kepada masyarakat beberapa menu praktis dalam memasak ikan,” terang  Artati.

 

“Pesan utama yang ingin kami sampaiakan adalah ajakan kepada masyarakat untuk terus masak ikan. Karena masak ikan itu murah, mudah, sehat dan enak,” tambah Artati.

 

Dalam kesempatan tersebut, bersama Chef Ari Galih, Artati memamerkan kepiawaiannya mengolah tuna untuk dijadikan menu lebaran.

 

“Sehat, murah dan mudah diolah. Saya ini ngolah lontong kari tuna, cocok untuk hidangan pas lebaran nanti,” ujar Artati.

 

Kendati demikian, Chef Priscilya mengingatkan pentingnya meminimalisir penggunaan minyak saat menggoreng ikan. Sebaliknya, sebagai bahan pangan yang mudah diolah, dia mengajak masyarakat untuk mencoba beragam menu dan resep ikan selain digoreng.

 

“Sedikit banget konsumsi minyaknya karena bisa kolesterol. Banyak banget variasi (menu) yang bisa kita masak,” kata Chef Priscil usai menjadi partner memasak Menteri Trenggono.

 

Jebolan Master Chef Indonesia pun menyebut semua ikan bagus untuk dikonsumsi, baik ikan air laut maupun ikan air tawar. Bahkan, dia mengajak masyarakat untuk tak ragu menjadikan ikan sebagai hidangan utama saat lebaran nanti.

 

“Ikan apa aja yang layak konsumsi, semua ikan bagus banget. Menu lebaran, daging lontong kita ganti pakai ikan enak juga,” tutupnya.

 

Sumber:

KKP WEB DJPDSKP

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

PENGUNJUNG

114776

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia