Langkah Nyata Deteksi Mikroplastik

Sebagaimana tema BMK 2023, BKIPM yang kini bertransformasi menjadi BP2MHKP menaruh concern yang besar terhadap potensi cemaran mikroplastik. Plt Kepala BP2MHKP, Ishartini mengatakan, selama ini jajarannya memiliki kompetensi dalam mendeteksi cemaran mikrobiologi, kimia dan cemaran keamanan pangan di laboratorium.

Selama BMK, Ishartini menyebut jajarannya tengah melakukan uji sampel ikan untuk mengetahui ada dan tidaknya kandungan mikroplastik mengingat banyaknya persampahan plastik yang bertebaran di Pantai maupun perairan.

“Kami ambil sampel ikan yang sering dikonsumsi masyarakat seperti ikan pelagis diantaranya layang dan tongkol hingga ikan kategori demersal,” terang Ishartini.

Dikatakannya, pengambilan sampel tersebut dilakukan oleh 23 dari 47 UPT BKIPM sesuai wilayah kerjanya untuk diperiksa ke Laboratorim kandungan mikroplastiknya. Kendati keakuratan pengujian baru 20 persen, Ishartini berharap hasil uji laboratorium  yang akan dilaporkan ke instansi berwenang di tiap daerah  ini bisa menjadi pertimbangan pembuatan kebijakan pemerintah.

Terlebih kandungan mikroplastik pada ikan dapat berdampak buruk bagi Kesehatan karena mengandung zat aditif bahkan bisa menyebabkan kanker.

“Tentu agar cemaran sampah plastik di lautan ini harus jadi concern bersama dan dari sisi kami, BP2MHKP juga akan berupaya meningkatkan keakuratan hasil uji,” tutupnya.