© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
KKP Jadikan G20 Expo Pangkalpinang Momen Edukasi Ekspor bagi UMKM

Sabtu, 3 September 2022 | 0:0:0 WIB

PANGKALPINANG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memamerkan produk UMKM yang mampu menembus pasar ekspor di ajang G20 Expo yang digelar di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Dedy Arief menyebut dilibatkannya UMKM tersebut untuk menginspirasi yang lain agar ikut melakukan ekspor.

"Kami sebagai otoritas kompeten penjaminan kesehatan dan mutu ikan sengaja memperkenalkan produk kita yang telah dijamin kesehatan dan keamanan pangannya agar dikenal oleh delegasi G20. Kita kedepankan produk milik usaha mikro agar dapat bersaing di negara luar," kata Dedy di Pangkalpinang, ... (3/9/2022).

Dedy menyebut peningkatan ekspor sebagai salah satu pengejawantahan semangat tema G20 di Indonesia "Recover Together, Recover Stronger". Kesempatan tersebut, kata dia, tidak hanya dimiliki oleh pelaku usaha besar, melainkan juga UMKM.

Dia pun mengapresiasi geliat ekspor Bangka Belitung. Apalagi, berdasarkan data lalu-lintas perikanan, ekspor Agustus 2022 mencapai 1.150 ton, naik dibanding Juli 2022 sebesar 917 ton.

"Kami menjamin bahwa semua punya kesempatan yang sama dan semua bisa ekspor, kita siap dampingi dalam penerbitan sertifikat yang dibutuhkan untuk bisa ekspor," jelas Dedy.

Selain menunjukkan produk UMKM, BKIPM juga menghadirkan Cupang Bangka di kegiatan ini. Dedy memaparkanpenanganan ikan ini sudah tersertifikasi Good Fish Quarantine System atau cara karantina ikan yang baik (CKIB).

Dedy berharap, melalui G20 Expo yang digelar 7-9 September, masyarakat semakin menyadari pentingnya tugas dan fungsi BKIPM. Termasuk juga memahami bahaya dan ancaman penyakit ikan, serta mengenal ikan-ikan invasif.

Sebagai informasi, di hari pertama expo, delegasi Ukraina sempat mencicipi getas tani yang sudah dijamin melalui HACCP dan sudah berhasil ekspor. Dedy berinteraksi dengan delegasi tersebut dan mendapatkan respon positif. Hari kedua dedy juga berhasil mempromosikan ikan Betta asal Bangka yang sudah dijamin kesehatannya melalui sertifikat CKIB kepada delegasi Singapura.

"Kami berharap agar para delegasi mendapatkan kepercayaan bahwa produk kelautan  dan perikanan di Indonesia terutama dari Bangka Belitung telah bergaransi sehingga tidak perlu khawatir untuk melakukan kerjasama" tegas Dedy.

Materi expo G20 yang dibawa BKIPM antara lain 100 Betta fish jenis Golden, Crowntail, half moon dan multi colour. Adapun yang menarik perhatian ialah kemasan dan display ikan betta lantaran dikemas dan dijadikan hampers yang jika akan ditenteng langsung akan sangat memungkinkan dan dilengkapi dengan Surat Kesehatan Ikan dari BKIPM yang diterbitkan secara realtime di Lokasi.

"Tinggal tempel QR Code saja," ujar Dedy.

Hingga hari terakhir expo booth KKP menjadi yang paling rame dikunjungi tamu.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut unit pelaksana teknis (UPT) sebagai bentuk kehadiran negara sekaligus kepanjangan tangan KKP di daerah. Dia pun meminta UPT KKP untuk turut memajukan pembangunan sektor kelautan dan perikanan di daerah.

Sumber:

KKP WEB BKIPM

Accessible Control
cursor Bigger Cursor
brightness Brightness
contrast Contrast
monochrome Grayscale
revert Undo Changes
Logo Logo
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

PENGUNJUNG

114770

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia