JAKARTA (21/5) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk generasi muda sebagai generasi penerus bangsa. Pengembangan SDM dimaksud salah satunya dilakukan KKP melalui pendidikan kelautan dan perikanan. Tak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah, penyiapan generasi penerus bangsa tersebut juga memerlukan peran penting dari para orang tua.

Hal tersebut disampaikan Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) KKP Ernawati Trenggono pada pengukuhan DWP Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP), Jumat (20/5), di kampus politeknik tersebut di Jakarta.

"Ini adalah tugas kita sebagai orang tua dan pengajar untuk menyiapkan generasi emas Indonesia, dengan mendidik dan mencetak mereka agar dapat mengisi kebutuhan Sumber Daya Manusia kelautan dan perikanan di masa yang akan datang," ujar Ernawati dalam sambutannya pada pengukuhan DWP Politeknik AUP.

Politeknik AUP merupakan salah satu dari 20 satuan pendidikan KKP di bawah Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM). Satuan pendidikan KKP terdiri dari 11 satuan pendidikan tingggi dan sembilan satuan pendidikan menengah. Melalui satuan-satuan pendidikan tersebut diselenggarakan pendidikan formal secara vokasi dengan pendekatan teaching factory (porsi praktik 70% dan teori 30%).

Para lulusannya tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi dan keahlian berstandar nasional dan internasional yang telah diakui oleh dunia usaha dan dunia industri dalam dan luar negeri, sesuai bidangnya masing-masing. Mereka dicetak bukan hanya menjadi tenaga kerja profesional, tetapi lebih diarahkan juga sebagai wirausaha di sektor kelautan dan perikanan.

"Sebagai taruna-taruni, harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai diri sendiri di hadapan Tuhan dan sesama serta dapat menjalin kebersamaan dengan para pengajar, sehingga taruna-taruni dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang bertaqwa, profesional, berdisiplin, tangguh, inovatif,
berjiwa wirausaha, berjiwa bahari dan berwawasan lingkungan," tutur Ernawati.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, peran pendidikan kelautan dan perikanan adalah mengembangkan SDM yang berintegritas, produktif, kreatif dan inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi berkelanjutan sebagai kunci utama dalam percepatan pembangunan kelautan dan perikanan.

"Saya juga ingin berterima kasih kepada para orang tua/wali yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk menempuh proses pendidikan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dan yang paling penting, telah memberikan nilai-nilai luhur kepada putra-putri Anda sehingga menjadi peserta didik, lalu wisudawan, dan akhirnya bekerja dengan sikap dan integritas yang membanggakan. Terima kasih Bapak/Ibu," ujar Ibu Ernawati Trenggono.

Sementara itu, Ketua DWP BRSDM Ila Radiarta dalam sambutannya pada pengukuhan tersebut mengatakan, "Saya berpesan agar Pengurus DWP dan anggotanya dapat menjaga persatuan, bisa solid, dan tetap mengutamakan keluarga. Dengan demikian, organisasi DWP dapat semakin dirasakan manfaatnya bagi keluarga dan seluruh anggota masyarakat."

Sebagai informasi, pada kesempatan tersebut dikukuhkan Ketua DWP Politeknik AUP Woro Hery Riyadi beserta para anggotanya, dilakukan penyerahan bantuan 500 ikan kaleng dari DWP KKP kepada taruna Politeknik AUP, atraksi marching band taruna Politeknik AUP, gelar produk kewirausahaan perikanan, teaching factory dan demo pembuatan produk olahan ikan. Hadir pada kesempatan ini Ketua DWP KKP Yani Antam Novambar dan Direktur Politeknik AUP Muhammad Hery Riyadi Alauddin beserta jajarannya.(MNA)

Humas BRSDM