BKIPM Makassar Turut Lepas Ekspor Komoditas Andalan Sulsel

MAKASSAR - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar turut berpartisipasi dalam Pekan Raya Sulawesi Selatan 2023. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi Sulawesi Selatan ke-354.

"Alhamdulillah, kami bisa berpartisipasi dan turut memeriahkan pekan raya dalam rangka HUT Sulses," ujar Kepala BKIPM Makassar, Siti Chadijah, Sabtu (5/8/2023).

Dalam kegiatan ini juga dilakukan melepas 49,96 ribu ton komoditi andalan oleh Gubernur Sulawesi Selatan dengan nilai mencapai Rp1,43 triliun. Chadijah mengatakan, Balai Besar KIPM Makassar, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan, turut serta dalam memberikan kontribusi signifikan pada pelepasan ekspor ini.

Dikatakannya, selama periode 15 Juli hingga 5 Agustus 2023, ekspor komoditi perikanan mencapai 12.959 ton dengan nilai Rp464,8 miliar. Komoditi utama yang diekspor meliputi Rumput Laut, Karaginan, Udang Vannamei, Gurita, dan Tuna, yang dikirim ke 28 negara di seluruh dunia.

"Kami memberikan dukungan penuh untuk kelancaran ekspor komoditi perikanan dan memastikan bahwa proses tersebut mematuhi standar keamanan dan kualitas yang tinggi," tuturnya.

Sebagai informasi, selama Januari-Juni 2023, sektor pertanian dan perikanan berkontribusi sebesar 13,29%, sektor industri 11,48%, dan sektor tambang 75,23% terhadap ekspor Sulawesi Selatan. Lima komoditas utama yang diekspor meliputi Nikel, Rumput Laut, Carragenan, Udang Segar, dan Biji Kakao. Negara-negara tujuan ekspor utama termasuk Jepang, China, Malaysia, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Pelepasan Ekspor ini dapat terlaksana atas kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta berbagai instansi terkait, termasuk Kantor Wilayah 07 Bank BNI, Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu & Keamanan Hasil Perikanan Makassar, Terminal Petikemas PT. Pelindo Makassar, Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sulawesi Selatan, Balai Besar Karantina Pertanian, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) DPW Sulselbar, pelaku usaha ekspor, dan pihak-pihak terkait lainnya.

"Keberhasilan acara ini menjadi cermin sinergi antarinstansi yang kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan melalui sektor ekspor," tutupnya.