Keterangan: Dirjen PDSPKP KKP, Artati Widiarti saat meninjau aktivitas di Pasar Ikan Balekambang Solo pada Sabtu (15/1) 

Meskipun tidak memilki laut, warga Solo tetap mampu menikmati aneka ikan laut segar dengan harga terjangkau di pasar ikan Balekambang, berlokasi di Jalan Balekambang No. 7 Kelurahan Mahahan Solo Jawa Tengah.  

Berbagai jenis ikan laut segar dan ikan air tawar hidup dijual dipasar ini, diantaranya ikan tuna, tongkol, cakalang, kembung,  tenggiri, baracuda, cumi cumi, bandeng, udang  dan jenis lainnya. Ikan didatangkan dari daerah Jepara, Rembang, Demak, Kendal,  Gresik, Lamongan, Trenggalek, Pacitan hingga Cilacap.

Sementara ikan air tawar yang dijual mulai dari belut, patin, lele, nila, mujair dan gurame yang berasal dari Waduk Gajah Mungkur, Waduk Kedung Ombo, Klaten, Karang Anyar, Sukoharjo, Blitar dan Tulungagung.

“Ikan ikan yang dijual dipastikan dalam kondisi segar dan bahkan untuk ikan air tawar dijual dalam kondisi hidup,” terang Micco Harwanto, Pengelola Pasar Ikan Balekambang pada Sabtu (15/11).

Micco juga menyebutkan bahwa harga ikan di pasar ini lebih murah dan terjangkau sehingga menjadi incaran masyarakat untuk dikonsumsi sendiri, dan para pedagang ikan yang bahkan banyak yang berasal dari luar kota Solo.

“Saat ini jumlah lapak yang ada 40 lapak pedagang,  dengan penjualan ikan rata rata 10 -12 ton per malam dan bisa mencapai 15 ton lebih ketika akhir pekan,” terang Micco.

Pihaknya juga menjamin bahwa ikan ikan yang dijual dalam kondisi segar dan tidak menggunakan bahan bahan pengawet yang berbahaya seperti formalin.  “Setiap malam tim kami  selalu memantau aktivitas pedagang untuk memastikan mutu dan keamanan dari ikan ikan  yang dijual,”ujarnya.

“Salah satu daya tarik bagi pembeli adalah tersedianya  jasa pembersihan ikan sampai masak dengan tarif mulai dari Rp 2000/kg, untuk jasa masak ikan dimulai dari Rp 3000/Ons.  Jadi selain segar dan murah, belanja ikan disini sudah  bisa ready to cook atau ready to eat,” imbuhnya

Dirjen PDSPKP, Artati Widiarti yang sempat meninjau aktivitas di pasar ini  mengaku sangat senang melihat antusias masyarakat yang berbelanja ikan. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat Solo menggemari ikan.

“Keberadaan pasar ikan Manahan yang menarik minat masyarakat ini sesuai dengan upaya pemerintah daerah menaikan tingkat konsumsi masyarakat yang dikemas dalam  program  *Wongso Subali" singkatan dari Wong Solo Suueneng Banget Lawuh Iwak) yang artinya Orang Solo Suka Sekali Lauk Ikan,”terang Artati.

“Semoga dengan adanya pasar ikan Balekambang bisa menaikan angka tingkat konsumsi ikan masyarakat Solo,”tutup Artati.