KKP bekerja sama dengan Food and Agriculture Organization (FAO) dan Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi telah melaksanakan proyek "Implementing the Small-Scale Fisheries Guidelines for Gender Equitable and Climate Resilient Food Systems and Livelihood" yang berjalan selama satu tahun (2022 – 2023) dengan lokasi proyek di Banyuwangi.

Pada tanggal 19 Juni 2023 KKP dan FAO melaksanakan Workshop di Banyuwangi dalam rangka gelar capaian dan evaluasi implementasi dari proyek.  Berkesempatan hadir dalam acara ini Machmud, M.Sc Sesditjen PDSPKP KKP selaku National Project Coordinator (NPC), Rajendra Aryal FAO Representatif Indonesia, Alief Rachman Kartiono SE, MM. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Banyuwangi, Dalam sambutannya Rajendra menyatakan apresiasi karena hasil proyek FAO di Indonesia ini dinilai sebagai contoh praktek yang terbaik dibandingkan dengan proyek FAO di negara lain.

“Program-program didominasi ditujukan kesetaraan gender untuk kesejahteraan masyarakat perikanan skala kecil terutama perempuan nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan kemudian diperkuat dengan dukungan hilirisasi yang kuat dengan peningkatan daya saing hasil kelautan dan perikanan dan penjaminan mutu serta keamanan hasil perikanan untuk peningkatan konsumsi ikan dan diharapkan dapat mendukung berbagai program terobosan KKP” ujar Machmud dalam sambutannya.

Penerima manfaat proyek ini adalah 4 kelompok perempuan pengolah dan pemasar Banyuwangi antara lain Kelompok Berkah Abadi, Srikandi Mulya, Karya Bunda dan Mekar Jaya. Intervensi kegiatan-kegiatan yang dilakukan terhadap kelompok antara lain Bimbingan Teknis terkait Manajemen Usaha, Bimbingan Teknis Cara Pengolahan Ikan dan Sanitasi yang Baik, Pelatihan Pemasaran dan Keamanan Pangan, pendampingan intensif oleh penyuluh, Workshop terkait partisipasi perempuan dalam pembangunan di tingkat desa, Pemagangan kelompok, Pembuatan materi promosi dan produk komunikasi dan Kampanye hasil proyek dengan menyelenggarakan Festival Semarak Perempuan Perikanan Banyuwangi untuk Indonesia.

Testimoni Kelompok Mekar Jaya bahwa keikutsertaannya dalam proyek ini membawa perubahan terhadap usahanya dimana produknya sekarang lebih baik dan pasarnya lebih terbuka dan siap dipasarkan melalui rekan TKI yang ada di luar negeri. Hasil lain yang terlihat adalah meningkatnya kepercayaan diri kelompok perempuan dalam mereka menyampaikan pendapat dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan di desa.

Semua pihak mengharapkan kegiatan ini tidak hanya terhenti dengan berakhirnya proyek tetapi juga dapat ditindaklanjuti oleh kelompok agar mandiri dan dukungan terus dari Pemerintah Daerah untuk menumbuhkan kelompok-kelompok perempuan lain yang mandiri.

Kabupaten Banyuwangi dipilih sebagai objek proyek merupakan salah satu daerah penghasil ikan terbesar di Jawa Timur dengan jumlah pelaku usaha perikanan skala kecil yang cukup banyak. Di Banyuwangi, perempuan memiliki peran signifikan dalam rantai nilai perikanan dengan mengolah ikan menjadi berbagai produk yang berpotensi memiliki nilai ekonomi lebih seperti kerupuk ikan, ikan bakar, stik tuna, dan lain sebagainya yang dilakukan oleh kelompok pengolah dan pemasar produk perikanan (Poklahsar).