Jakarta (2/1). Pandemi covid-19 bisa menjadi momentum kebangkitan para pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan. Untuk mendukung hal tersebut Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan menyalurkan bantuan stimulus kepada para pedagang ikan, salah satunya dilokasi Pasar Ikan Modern Muara Baru. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyerahkan secara simbolis  bantuan berupa peralatan dan perlengkapan pedagang ikan senilai Rp2.143.764.000,- untuk PIM dan Pasar Ikan Muara Angke sebesar Rp1.194.382.800.  pada MInggu (27/12).

Pada saat penyerahan bantuan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengajak para pedagang di Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru untuk bangkit dan memanfaatkan bantuan stimulus pemerintah dengan sebaik-baiknya. Menteri Trenggono berharap bantuan stimulus berupa peralatan pemasaran dari KKP bemanfaat bagi para pedagang. Dengan begitu, akan menimbulkan dampak berantai, termasuk bagi nelayan yang hasil tangkapannya selalu terserap oleh para pedagang di PIM.

Di tempat yang sama, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti memaparkan jumlah pedagang di PIM Muara Baru yang mendapat bantuan stimulus sebanyak 624 orang dan di Muara Angke 346 orang. Bantuan tersebut terdiri dari 1.962 unit coolbox 220 liter, 1.962 keranjang ikan, sepatu booth 981 unit, kaos dan celemek 981 unit, dan masker 19.620 unit.

"Khusus PIM Muara Baru terdapat tambahan seperti thermogun, penyemprot disinfektan, tempat cuci tangan portable, disinfectan, dan sabun cuci tangan," urai Artati.

Artati menambahkan, total anggaran pengadaan peralatan pedagang  dalam rangka stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang disalurkan Ditjen PDSPKP sebesar Rp9.555.000.000. Sementara total pedagang penerima bantuan stimulus tersebut berjumlah 2.400 orang dari 13 Kabupaten/Kota di 7 provinsi.

"Bantuan untuk pedagang di Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur," tandas Artati.