KKP Dukung Lampung Selatan Bebas Stunting 2023 lewat Program Gemarikan

Sabtu, 17 April 2021


Foto : Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin bersama Direktur Jenderal PDSPKP saat memberikan bantuan paket Gemarikan kepada masyarakat di Desa Gandri Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan pada Kamis (15/4) 

 

JAKARTA (17/4) - Kementerian Kelautan dan Perikanan mendukung target  pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bebas stunting di tahun 2023 melalui program kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) seperti yang dilaksanakan di Kantor Desa Gandri Kecamatan Penengahan Lampung Selatan, Kamis, 15/4/2021. Kampanye Gemarikan  dihadiri  langsung oleh  Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin bersama Direktur Jenderal PDSPKP, Artati Widiarti  dan Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto. 

 

Pada kesempatan ini Nanang Ermanto menyampaikan bahwa Kabupaten Lampung Selatan  telah melakukan inovasi melalui program Swasembada Gizi, menuju Lampung Selatan bebas Stunting tahun 2023. Pada tahun 2019 angka stunting di Lampung Selatan sebesar 5,64 % , turun drastis dibanding tahun 2013  yang mencapai 43,01 %.

 

Nanang juga menyampaikan Kabupaten Lampung Selatan memiliki banyak potensi sumberdaya ikan yang melimpah di 7 kecamatan yang berbatasan dengan laut.  “Dengan garis pantai sepanjang 247,76 km yang diharapkan dengan potensi ikan yang berlimpah pemenuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi dan  sesuai dengan target konsumsi ikan nasional,” ujar Nanang

 

Untuk angka konsumsi ikan, berdasarkan data Susenas (2019), AKI Provinsi Lampung sebesar 33,52 kg/kapita setara ikan utuh segar, sedangkan angka konsumsi ikan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 33,85 kg/kapita. Masih dibawa Angka konsumsi ikan nasional pada tahun 2019 sebesar 54,50  kg/kapita.

 

Adapun Dirjen PDSPKP, Artati Widiarti menyebutkan bahwa  pelaksanaan kegiatan safari Gemarikan yang  merupakan  kerjasama antara KKP dengan  komisi IV DPRI tak hanya  bertujuan  meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, tetapi juga mendukung program prioritas nasional percepatan penurunan stunting dan pemenuhan gizi masyarakat, serta  mendukung pemulihan ekonomi masyarakat melalui penyerapan ikan dan produk olahan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

 

Terkait dengan stunting,  Artati  menyampaikan pentingnya untuk segera menangani dan mencegah terjadinya stunting, karena bagi anak yang menderita stunting pertumbuhannya kurang optimal dan bila menginjak dewasa seringkali mudah terserang penyakit. Penderita stunting juga akan mengalami kurang cerdas dan menjadi kurang produktif.

 

“Penderita stunting yang sudah dewasa dan kurang produktif ini tentunya bisa  menjadi beban dari anggota keluarga dan  masyarakat yang lain sehingga apabila terjadi dalam jumlah besar ini bisa menyebabkan  Lost Generation atau generasi yang hilang,”  terang Artati.

 

Lebih lanjut, Artati mengungkapkan bahwa  untuk memangani kasus stunting adalah dengan  memperbaiki pola makan di keluarga, salah satunya dengan menhadirkan ikan dalam menu keluarga sehari hari.  “Di Lampung Selatan sumber daya ikannya berlimpah baik dari hasil tangkapan maupun budidaya. Ragam ikannya juga banyak, sehingga bisa memberikan masyarakat pilihan variatif jenis jenis ikan yang akan di konsumsi untuk mencegah kebosanan,” ujar Artati.

 

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, turut berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan guna  menjaga kesehatan. Apalagi saat menjalanakan ibadah puasa dan terlebih lagi masih dalam masa pandemic Covid 19.

 

“Saya berpesan agar bapak ibu terus mengonsumsi ikan karena banyak manfaatnya. Jangan sampai terjadi dibeberapa tempat dimana  masyarakat menjual ikan yang didapatnya untuk membeli mie instant atau makanan lainnya,” ujar Sudin.  

 

Sebagai informasi, dalam rangkaian safari Gemarikan di Provinsi Lampung ini lokasi lain yang disasar adalah di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung. Di masing masing lokasi ini dibagikan  500 paket Gemarikan yang berisi olahan ikan (abon ikan lele, kerupuk tulang ikan, stik tulang ikan, sambel ikan, nugget ikan, sempol ikan, dll), materi promosi berupa flyer dan kaos ayo makan ikan serta 75 paket konsumsi.

 

Produk produk olahan ikan yang dibagi ini dibeli dari pengolahan UMKM setempat. “Jadi kami berharap  bahwa kegiatan ini juga menjadi pendorong kegiatan perekonomian setempat dan mudah mudahan nanti bisa menjadi contoh untuk bapak atau ibu mngkonsumsi secara terus menerus,” tutup Artati.

 

 

Sumber:

KKP WEB DJPDSKP

Logo Logo
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia