INDONESIA KEMBALI MENJADI TUAN RUMAH ASIA PASIFIC AQUACULTURE 2024

Sabtu, 24 Juni 2023


JAKARTA, (24/6) - Indonesia bakal kembali menjadi tuan rumah untuk perhelatan Asian Pacific Aquaculture (APA) 2024. Ajang budidaya perikanan bagi negara-negara Asia Pasifik ini rencananya akan diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Tb Haeru Rahayu, mengatakan, gelaran acara ini merupakan kali kedua bagi Indonesia. Dengan lokasi di kota yang sama pernah digelar acara internasional tersebut pada tahun 2016 lalu. ”Alhamdulillah, Indonesia kembali dipilih sebagai tuan rumah acara APA pada tahun 2024,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya yang akrab disapa Tebe.

Dipilihnya kembali Indonesia menjadi tuan rumah, lanjut Tebe, karena Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar produk perikanan, utamanya perikanan budidaya. Oleh karena itu, Indonesia bisa menjadi negara yang menarik minat para investor sektor perikanan terutama dari luar negeri.

“Dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Potensi untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya sangat besar. Maka dari itu, Indonesia menjadi magnet bagi investor luar negeri untuk sektor perikanannya,” ujarnya.

Untuk itu, harapannya dengan melaksanakan kegiatan APA 2024 di Indonesia akan memberikan keuntungan, baik bagi investor asing maupun pasar domestik di Indonesia.

“APA 2024 menjadi momentum bagi Indonesia. Untuk meningkatkan investasi di sektor perikanan. Sehingga otomatis akan menjadi penopang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” tambahnya.

Adapun dipilihnya kembali kota Surabaya, karena Surabaya merupakan lokasi yang sangat memadai. Disamping itu, tersedia berbagai kuliner, serta akses dan sarana transportasi yang mendukung.

“Surabaya tempat yang tepat karena nanti ada sekitar ribuan orang yang akan hadir disana,” paparnya.

Selain itu, yang tidak kalah penting di Surabaya juga banyak masyarakat yang melakukan kegiatan pembudidayaan ikan, serta di kota yang berjuluk kota Pahlawan itu pula banyak perguruan tinggi dengan program studi budidaya perikanan. Sehingga diharapkan banyak masyarakat yang aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan bertaraf internasional tersebut. Saat ini juga, Surabaya sebagai salah satu provinsi yang menyumbangkan angka produktivitas di bidang perikanan budidaya yang sangat signifikan.

“Kami berharap dengan adanya acara bertaraf international seperti APA ini animo masyarakat lebih besar, bukan hanya di Surabaya saja tetapi di daerah lain tentunya,” paparnya.

Sementara itu, penyelenggara APA, Iwan Sutanto, menambahkan, APA 2024 adalah kegiatan pameran dan konferensi internasional akuakultur terbesar di Indonesia. Dan Indonesia telah sukses menyelenggarakan APA pada tahun 2016.

“Atas kesesuksesan APA 2016, Indonesia akan kembali mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah di tahun 2024 nanti,” kata Iwan.

Adapun APA 2024 diselenggarakan oleh World Aquaculture Society buah kerjasama sama dengan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP, dan PT Tirta Anugrah Agung.

Adapun tema yang diusung pada APA 2024 adalah “Aquaculture - Driving the Blue Economy”. Nantinya menghadirkan berbagai exhibitor dan juga pembicara baik lokal maupun internasional, untuk menghadirkan informasi dan teknologi terkini terkait perkembangan industri akuakultur. Sesi konferensi selama 3 hari akan mendiskusikan mulai trend global akuakultur hingga teknologi budidaya mulai dari udang, ikan air tawar, ikan air laut, ikan hias hingga rumput laut. Penyelenggara juga menyediakan total sebanyak 232 booth untuk pameran dan ditargetkan dihadiri hingga 6.000 pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri.

“Dengan penyelenggaraan APA 2024 ini selain menjadi forum bertemunya para stakeholder, juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan produksi dan minat investasi perikanan budidaya di Indonesia,” tandasnya.

Sebagai informasi, rangkaian kegiatan APA 2024 diantaranya seminar dan pameran. Topik seminar yang akan digelar terkait seluruh aspek budidaya antara lain pakan, penyakit, lingkungan, teknologi & sistem budidaya. Begitu juga pamerannya, antara lain pakan alami, pakan buatan, water treatment, sarana produksi, alat laboratorium, dan keramba jaring apung.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan Indonesia memiliki potensi sumber daya perikanan budidaya yang besar. Menteri Trenggono juga menargetkan komoditas perikanan budidaya dalam negeri bisa merajai pasar ekspor dalam kurun waktu 10-20 tahun mendatang pada di lima komoditi utama yaitu udang, lobster, kepiting, tilapia dan rumput laut.

Sumber:

KKP WEB DJPB

Logo Logo
Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia